Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa PemeÂrinÂtah (LKPP) Agus Rahardjo meÂngatakan, hingga akhir NoÂvemÂber 2012 nilai transaksi pengaÂdaan barang/jasa secara elekÂtronik Rp 142 triliun dengan pengÂhematan dari transaksi terÂsebut Rp 12,4 triliun.
Transaksinya hingga Rabu (5/12) sudah mencapai Rp 142 triÂliun, dan yang sudah selesai leÂlang nilainya Rp 111 triliun. “Dari haÂsil tersebut nilai kontraknya haÂnya Rp 99 triliun, jadi pengheÂmaÂtannya Rp 12,4 triliun atau sekitar 11 persen,†kata Agus, kemarin.
Agus juga mengatakan jumlah Layanan Pengadaan Secara ElekÂtronik (LPSE) di seluruh IndoÂneÂsia terus tumbuh hingga kini. Jumlah LPSE sudah mencapai 520 unit. Dengan pertambahan LPSE, dia mengÂharapkan ada partisipasi dunia usaha yang semakin meningkat unÂtuk benar-benar mengikuti lelang secara elektronik.
Selain itu, LKPP juga memÂbeÂrikan e-procurement award keÂpada sejumlah LPSE dengan kiÂnerja terbaik selama satu tahun terakhir. Penghargaan terbaik dalam bidang User Support Performance atau LPSE yang paÂling banyak memfasilitasi lelang diberikan kepada PT PLN. SeÂdangkan LPSE Provinsi Jawa BaÂrat (Jabar) meraih penghargaan seÂbagai LPSE terbaik dalam bidang Service Inovation.
“Untuk kategori User Support Performance, selain PLN juga diberikan kepada Provinsi SuÂlawesi Tenggara, Kabupaten Bojonegoro dan Kota TangeÂrang,†ujar Deputi Bidang MoniÂtoring Evaluasi dan PengemÂbangan Sistem Informasi LKPP Bima Haria Wibisana.
Bima menjelaskan, Provinsi JaÂÂbar dianggap berhasil dan sukÂses menerapkan standar interÂnasional sekaligus menÂdapatkan akreditasi dari lemÂbaga sejenis yang diakui di tingÂkat internaÂsional.
Selain Provinsi Jabar, di tingÂkat pusat yang meraih pengÂharÂgaan sejenis adalah Kementerian Keuangan dan Surabaya untuk tingkat kabuÂpaten/kota.
Bima menambahkan, pengÂharÂgaan diberikan selain sebagai rangÂÂkaian dari Rapat Koordinasi NaÂsional ke-8 juga sebagai baÂgian dari pemberian motivasi, agar LPSE yang ada di seluruh InÂdoÂÂneÂsia lebih meningkatkan perÂÂforÂmanya. Kelak semua pengaÂdaan baÂrang/jasa baik di instansi peÂmerintah maupun BUMN dan BUMD dilakukan secara elekÂtronik.
Untuk kategori penilaian di bidang Organization TransforÂmaÂtion, atau LPSE yang memÂfasilitasi lelang terbanyak dengan akselerasi tertinggi diberikan kepada Kementerian PerhuÂbungan di tingkat pusat. SeÂdangkan di tingkat provinsi diberikan kepada Provinsi DKI Jakarta dan Kabupaten TangeÂrang serta Kota Tangerang Selatan untuk tingkat kabupaten/kota.
Sementara bidang Citizen EngaÂgement atau LPSE dengan kunjungan web LPSE terbanyak diberikan kepada Provinsi SuÂmaÂtera Barat dan Kabupaten Kutai Kartanegara serta Kota Depok.
Universitas Diponegoro (UnÂdip) memperoleh pengharÂgaan sebagai LPSE terbaik yang berhak memperoleh penghargaan dalam bidang Availibility PerforÂmance yakni LPSE yang selalu mudah diakses dengan time up tertinggi. [Harian Rakyat Merdeka]
< SEBELUMNYA
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.