Kenaikan BBM Ditolak, Investor Asing Borong Saham Rp 1,18 T

Sektor Tambang Dan Manufaktur Alami Penguatan

Senin, 02 April 2012, 08:18 WIB
Kenaikan BBM Ditolak, Investor Asing Borong Saham Rp 1,18 T
ilustrasi, tambang
RMOL.Investor lebih tertarik memperhatikan rencana pembagian dividen (keuntungan) dibandingkan dengan penolakan kenaikan harga BBM. Transaksi investor asing menembus hingga Rp 1,18 triliun. Rupiah juga ditutup menguat.

Indeks Harga Saham Gabu­ngan (IHSG) naik 16,38 poin atau 0,40 persen menjadi 4.121,55. Bahkan, indeks sempat bergerak di level tertingginya 4.129,33 dan level terendahnya pada 4.099,72.

Indeks LQ45 pun naik 4,02 poin atau 0,6 persen ke 712,55 dan Jakarta Islamic Indeks (JII) menguat 4,73 poin atau 0,8 per­sen ke 584,06.  Kenaikan tersebut sebagian besar disokong aksi beli oleh investor asing. Nilainya men­capai Rp 1,189 triliun.

Kalangan analis melihat, hi­ngar-bingar berkaitan ekonomi dan politik akan cukup ramai dari dalam negeri dimulai dari aksi penantian panjang pelaku pasar berkaitan jadi tidaknya kenaikan harga BBM subsidi.

Sebanyak 124 saham mele­mah, dengan 122 saham mengu­at dan 109 saham stagnan. Tran­saksi terjadi dengan nilai ter­catat men­capai Rp 4,887 triliun dari volu­me transaksi se­besar 2,132 juta lembar saham yang  diperda- gangkan.

Beberapa sektor yang menga­lami penguatan antara lain, ane­ka industri naik 14,58 poin atau 1,1 persen, sektor pertam­bangan naik 3,67 poin atau 0,5 persen. Manu­faktur naik 9,29 poin atau 0,9 persen namun sektor indus­tri da­sar justru turun 1,24 persen ke 0,3 persen.

Sa­ham-saham yang menguat antara lain PT Astra Interna­tional Tbk (ASII) naik Rp 1.050 ke Rp 74.000, PT Lion Metal Works Tbk (LION) naik Rp 1.000 ke Rp 6.200 dan PT Gu­dang Garam Tbk (GGRM) naik Rp 650 ke Rp 55.000.

Yang melemah antara lain PT Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk (SQBI) turun Rp 8.000 ke Rp 130.000, PT Bank Rakyat Indo­nesia Tbk (BBRI) turun Rp 2.250 ke Rp 21.000 dan PT Multi­breeder Adirama Indonesia Tbk (MBAI) turun Rp 350 ke Rp 14.50

Sementara beberapa bursa re­gio­nal nampak bergerak dua arah di mana indeks Shanghai naik 10,63 poin atau 0,47 persen, in­deks Hang Seng merosot 53,81 poin atau 0,26 persen, indeks Nik­kei turun 31,23 poin atau 0,31 persen, dan indeks Straits Times menguat 12,88 poin (0,43 persen).

Analis Pasar Modal Dandossi Matram menjelaskan, kenaikan harga BBM justru sangat positif terhadap perekonomian Indone­sia. Kenaikan harga yang tepat se­­benarnya dipercaya bisa meng­­gerakan perekonomian.

“Berda­sar­kan pengalaman lalu, kenai­kan harga BBM tidak ber­dampak pada terpukulnya IHSG. Pergera­kan saham-saham relatif stabil,” urai Dandossi kepada Rak­yat Merdeka, Jumat (30/3).

Ia mengatakan, dana peme­rintah perlu dialokasikan secara tepat. Menurutnya, tidak sehat jika alokasi Anggaran Pendapa­tan Belanja Negara (APBN) ha­nya difokuskan pada subsidi BBM. Kondisi ini tidak menye­hat­kan pasar. Kenaikan harga BBM sebelumnya juga tidak me­nunjukkan penurunan daya beli masyarakat yang signifikan.

“Ber­dasarkan beberapa pertim­bangan tersebut, seharusnya pe­me­rintah berani menaikkan harga BBM. Adanya kekhawatiran in­flasi memang demikian, namun tidak signifikan,” lanjutnya.

Menurutnya, pengaruh secara langsung dari dampak kenaikan harga BBM bakal dirasakan sa­ham perbankan. Inflasi akan mem­buat suku bunga naik. Hal ini ber­pengaruh terhadap saham-saham perbankan. Namun, dia buru-bu­ru menegaskan, dampak tersebut tidak akan signifikan. Investor diperkirakan tetap ber­ta­han di pasar modal.

 â€œDampaknya tidak sampai mengguncang indeks. Investor juga tidak akan lari dari pasar modal. Kalaupun pada awalnya indeks terjadi ko­reksi, lebih di­pengaruhi faktor lain,” paparnya.

Sementara itu, nilai tukar ru­piah terhadap dolar AS ditutup juga me­nguat di posisi Rp 9.150 per dolar AS dibandingkan penu­tupan Kamis (29/3) di level Rp 9.185 per dolar AS.

Para politisi di Sena­yan kom­pak menolak ke­naikkan harga BBM dalam si­dang paripurna Jum­at (30/3). Konsentrasi para pelaku pasar pun beralih dan me­mutuskan untuk mengakumulasi saham sebelum menutup perda­ga­ngan akhir pekan. [Harian Rakyat Merdeka]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA