Data Unit Kerja Koordinasi (UKK) Endokrinologi Anak Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) sejak Mei 2009 hingga Februari 2011 menunjukkan 590 anak dan remaja berusia di bawah 20 tahun yang menyanÂdang diaÂbetes tipe 1 di seluruh Indonesia. Selama ini, yang sering diangkat adalah kasus DM tipe II, yaitu DM yang lebih banyak disebabÂkan perilaku atau pola hidup seÂperti terlalu banyak makan manis.
“Anak-anak jarang kena DM tipe 2, namun justru mengidap DM tipe 1,†kata Sekretaris Unit Kerja KoÂordinasi Endokrin DKI Jaya dari Ikatan Dokter Anak IndoÂnesia, Aditya Suryansyah di Jakarta, Jumat (18/11).
Ia menjelaskan, temuan kasus DM tipe 1 pada anak mirip fenomena gunung es. MeÂningÂkatnya kasus itu disebabkan cakupan pemantauan DM tipe 1 pada anak terus meningkat. BaÂnyak dokter anak diberi pelatihan mengenali gejala DM tipe 1 pada anak. Sedangkan, jumlah dokter endokrin anak di Indonesia baru 33 orang. DM tipe 1 pada anak, 90 persen disebabkan faktor genetis atau bakat turunan dari orangtua masing-masing. PeÂnaÂnganan secara dini anak-anak deÂngan DM tipe 1 ini sangat penÂting. ‘’Jika penanganannya dilaÂkukan secara benar maka mereka akan tumbuh normal seperti anak lainnya,’’ tutur Aditya.
Di tempat yang sama, Dirjen Pengendalian Penyakit dan PeÂnyehatan Lingkungan (P2-PL) Kementerian Kesehatan (KeÂmenkes) Tjandra Yoga Aditama mengatakan, DM saat ini tidak hanya terjadi pada orang dewasa. Bayi dan anak-anak juga menÂderita diabetes mellitus.
Ia menuturkan, IndoÂnesia menÂduduki rangking empat dunia untuk kasus diabetes seÂtelah India, China, dan Amerika Serikat. Menurut Tjandra, angka kematian penderita diabetes kelompok umur 45-54 tahun di daerah perkotaan mencapai 14,7 persen. Di peÂdesaan mencapai 5,8 persen. Yang menakutkan lagi, bayi dan anak-anak juga banyak terserang diaÂbetes. “Data ini diperkirakan meÂrupakan puncak gunung es seÂhingga jumlah penderita yang sesungguhnya masih belum terÂdeteksi,†tutur Tjandra.
Bila jumlah anak 0-18 tahun Indonesia mencapai 83 juta jiwa, maka kasus DM tipe 1 pada anak yang telah ditemukan mencapai 0,00711 permil. [Harian Rakyat Merdeka]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: