Wuih... Kasus DM Pada Anak Naik 700%

Jumat, 25 November 2011, 08:05 WIB
Wuih... Kasus DM Pada Anak Naik 700%
ilustrasi/ist
RMOL.Diabetes melitus (DM) tipe 1 pada anak meningkat tajam. Jika jumlah anak usia 0-10 tahun yang menderita DM tipe I di bawah 100 anak dalam lima tahun lalu, data terkini Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) 2011 menun­juk­kan jumlah anak yang men­derita DM tipe I lebih dari 700 anak atau naik 700 persen.

Data Unit Kerja Koordinasi (UKK) Endokrinologi Anak Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) sejak Mei 2009 hingga Februari 2011 menunjukkan 590 anak dan remaja berusia di bawah 20 tahun yang menyan­dang dia­betes tipe 1 di seluruh Indonesia. Selama ini, yang sering diangkat adalah kasus DM tipe II, yaitu DM yang lebih banyak disebab­kan perilaku atau pola hidup se­perti terlalu banyak makan manis.

“Anak-anak jarang kena DM tipe 2, namun justru  mengidap DM tipe 1,” kata  Sekretaris Unit Kerja Ko­ordinasi Endokrin DKI Jaya dari Ikatan Dokter Anak Indo­nesia, Aditya Suryansyah di Jakarta, Jumat (18/11).

Ia menjelaskan, temuan kasus DM tipe 1 pada anak mirip  fenomena gunung es. Me­ning­katnya kasus itu disebabkan cakupan pemantauan DM tipe 1 pada anak terus meningkat. Ba­nyak dokter anak diberi pelatihan mengenali gejala DM tipe 1 pada anak. Sedangkan, jumlah dokter endokrin anak di Indonesia baru 33 orang. DM tipe 1 pada anak, 90 persen disebabkan faktor genetis atau bakat turunan dari orangtua masing-masing. Pe­na­nganan secara dini anak-anak de­ngan DM tipe 1 ini sangat pen­ting. ‘’Jika penanganannya dila­kukan secara benar maka mereka akan tumbuh normal seperti anak lainnya,’’ tutur Aditya.

Di tempat yang sama, Dirjen Pengendalian Penyakit dan Pe­nyehatan Lingkungan (P2-PL) Kementerian Kesehatan (Ke­menkes) Tjandra Yoga Aditama mengatakan, DM saat ini tidak hanya terjadi pada orang dewasa. Bayi dan anak-anak juga men­derita diabetes mellitus.

Ia menuturkan, Indo­nesia men­duduki rangking empat dunia untuk kasus diabetes se­telah India, China, dan Amerika Serikat. Menurut Tjandra, angka kematian penderita diabetes kelompok umur 45-54 tahun di daerah perkotaan mencapai 14,7 persen. Di pe­desaan mencapai 5,8 persen. Yang menakutkan lagi, bayi dan anak-anak juga banyak terserang dia­betes. “Data ini diperkirakan me­rupakan puncak gunung es se­hingga jumlah penderita yang sesungguhnya masih belum ter­deteksi,” tutur Tjandra.

Bila jumlah anak 0-18 tahun Indonesia mencapai 83 juta jiwa, maka kasus DM tipe 1 pada anak yang telah ditemukan mencapai 0,00711 permil. [Harian Rakyat Merdeka]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA