Klinik Yasmin RSCM Buka Layanan Simpan Embrio

Minggu, 25 September 2011, 00:20 WIB
Klinik Yasmin RSCM Buka Layanan Simpan Embrio
ilustrasi, bayi tabung
RMOL.Klinik Yasmin Kencana (KYK), sebagai salah satu pusat layanan kesuburan andalan di Indonesia, kini memiliki layanan terbaru, yaitu simpan beku indung telur menggunakan metode pem­bekuan lambat dan vitrifikasi.

Vitrifikasi merupakan salah satu metode alternatif simpan beku yang unggul dibandingkan pembekuan lambat karena dapat menyimpan jaringan tanpa ter­bentuknya kristal es. Di samping itu, vitrifikasi tidak menimbulkan perubahan bermakna terhadap morfologi dan jumlah folikel.

Selain memberikan pelayanan pada pasien, klinik yang berdiri sejak tahun 1986 ini juga menjadi pusat pelatihan dan pengem­bangan bayi tabung di Indonesia.

Kepala KYK dr Andon Hes­tiantoro, Sp.OG (K) mengatakan, pelayanan kesuburan yang ter­dapat di klinik ini memiliki ke­unggulan. Salah satunya ada­lah didukung penelitian.

“Kami memiliki riset-riset dalam bidang reproduksi yang spesifik untuk diaplikasikan un­tuk pasien di tanah air. Riset yang dilakukan di negara maju belum tentu cocok untuk pasien di sini,” katanya dalam acara konferensi pres di Jakarta, Selasa (20/9).

Ia menambahkan, klinik Yas­min juga menjadi pusat pelatihan dan pendidikan untuk dokter-dokter spesialis dan perawat dari seluruh Indonesia yang ingin mendalami tentang reproduksi.

“Kami juga memiliki fasilitas la­boratorium bayi tabung yang ter­besar di Asia Tenggara,” imbuhnya.

Bidang pelayanan yang terse­dia di klinik Yasmin meliputi ma­salah endometriosis, sindrom ova­­­rium polikistik, bayi tabung dan gang­guan kesuburan, gine­kologi re­maja, keguguran ber­ulang, me­nopause, dan gangguan haid.

Berbagai penelitian yang telah dilakukan selama ini antara lain  pembekuan jaringan ovarium, embrio metabolomik, sel punca amnion, pemeriksaan kondisi sel telur, dan masih banyak lagi.

Salah satu hasil riset yang menjadi andalan adalah teknik simpan beku (cryopreservation) yang dapat dilakukan pada sel telur, sperma, atau hasil pem­buahan tertentu.

“Teknik ini sangat membantu pasien kanker wanita yang men­jalani kemoterapi. Untuk men­cegah kerusakan pabrik sel telur akibat obat kemoterapi, sel telur­nya bisa disimpan beku dulu sampai pengobatan selesai kemu­dian ditransplantasi kembali,” kata dr Budi Wiweko Sp.OG (K), dari divisi imunoendokrinologoi reproduksi RSCM.

Teknik simpan beku ini sudah dilakukan pada 10 pasien di Jakarta. Di dunia kedokteran, tek­nik ini baru dilakukan di Amerika Serikat dan Belgia. [rm]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA