Berita

Sipir Lapas Sampit Muhammad Faisal/Ist

Nusantara

Sipir Minta Tolong Presiden: Mantan KPLP Sampit Naik Jabatan saat Lagi Diperiksa

RABU, 19 FEBRUARI 2025 | 08:45 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Dugaan praktik pungutan liar (pungli) dan jual beli kamar tahanan yang berujung peredaran narkoba di Lapas Kelas IIB Sampit terus bergulir.

Muhammad Faisal, sipir Lapas Sampit yang mengungkap dugaan kecurangan atasannya itu memprotes keras Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP) yang sedang menjalani pemeriksaan di Direktorat Pengamanan dan Intelijen dan Direktorat Kepatuhan Internal, justru naik jabatan.

Mantan KPLP Sampit itu kabarnya mendapatkan jabatan sebagai Pembina Keamanan Pemasyarakatan Ahli Muda pada Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kalimantan Tengah.


"Saat dalam pemeriksaan KPLP malah dilantik menjadi pejabat, bukan diberi sanksi. Ada apa ini?" tanya Faizal melalui video yang diunggah Instagram Berita Republik Viral, dilihat Rabu 19 Februari 2025.

"Minta tolong dulu pak Komisi III, Pak Presiden Pak Prabowo tolong lihat rakyatmu ini, pegawai di Lapas Sampit," sambungnya.

Faizal mempertanyakan apakah begitu kuatnya mantan KPLP Sampit berinisial TS. Karena dalam status terperiksa malah dilantik menjadi pejabat.

Saat membuat video tersebut, Faizal mengaku baru selesai menjalani pemeriksaan imbas dari konten yang menguak soal kasus pungli dan jual beli kamar tahanan.

Pasalnya Faizal menyebut bahwa kasus pungli dan jual beli kamar tahanan tersebut dibekingi oleh pejabat lapas Sampit yakni Kalapas dan KPLP.

Demi pemeriksaan tersebut, Faizal sampai harus menjalani pemeriksaan dengan perjalanan selama 4 jam dengan menggunakan uang pribadinya sendiri.





Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Berjuang Bawa Bantuan Bencana

Kamis, 04 Desember 2025 | 05:04

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

UPDATE

12 Orang Tewas dalam Serangan Teroris di Pantai Bondi Australia

Minggu, 14 Desember 2025 | 19:39

Gereja Terdampak Bencana Harus Segera Diperbaiki Jelang Natal

Minggu, 14 Desember 2025 | 19:16

Ida Fauziyah Ajak Relawan Bangkit Berdaya Amalkan Empat Pilar Kebangsaan

Minggu, 14 Desember 2025 | 19:07

Menkop Ferry: Koperasi Membuat Potensi Ekonomi Kalteng Lebih Adil dan Inklusif

Minggu, 14 Desember 2025 | 18:24

Salurkan 5 Ribu Sembako, Ketua MPR: Intinya Fokus Membantu Masyarakat

Minggu, 14 Desember 2025 | 18:07

Uang Rp5,25 Miliar Dipakai Bupati Lamteng Ardito untuk Lunasi Utang Kampanye Baru Temuan Awal

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:34

Thailand Berlakukan Jam Malam Imbas Konflik Perbatasan Kamboja

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:10

Teknokrat dalam Jerat Patronase

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:09

BNI Dukung Sean Gelael Awali Musim Balap 2026 di Asian Le Mans Series

Minggu, 14 Desember 2025 | 16:12

Prabowo Berharap Listrik di Lokasi Bencana Sumatera Pulih dalam Seminggu

Minggu, 14 Desember 2025 | 16:10

Selengkapnya