Sekretaris Daerah DKI Jakarta Marullah Matali/Net
Nama Sekretaris Daerah DKI Jakarta Marullah Matali mulai didengungkan untuk menjabat sebagai penjabat (Pj) gubernur DKI Jakarta pengganti Anies Baswedan yang habis masa jabatannya pada 16 Oktober 2022 mendatang.
Dorongan itu salah satunya datang dari Ikatan Keluarga Minang (IKM). Ketua DPW IKM DKI Jakarta Irwandi menilai Marullah Matali adalah putra betawi asli yang paham permasalahan di Jakarta.
"Saya minta Presiden Jokowi agar menunjuk Marullah Matali sebagai Pj Gubernur DKI," kata Irwandi seperti diberitakan
Kantor Berita RMOL Jakarta, Kamis (28/7).
Menurut Irwandi, dari hasil kajian IKM, Marullah Matali merupakan sosok yang tepat untuk memimpin ibukota. Terlebih, Marulah juga memenuhi syarat sebagai penjabat gubernur karean saat ini berstatus PNS Eselon I.
"Menurut kami, penunjukan Pj Gubernur Marullah Matali merupakan penghormatan warga Betawi di Jakarta," kata Irwandi.
Marullah dinilai sebagai birokrat berpengalaman di Pemprov DKI Jakarta. Sebelum menjabat Sekda DKI, Marullah menjadi Wali Kota Jakarta Selatan sejak Juni 2018 hingga Januari 2021.
"Marullah birokrat yang puny landasan pendidikan agama yang kuat. Dia juga rajin turun ke bawah dan responnya cepat," kata Irwandi.
Dengan berbekal semua itu, Irwandi mengaku optimis Marullah mampu melanjutkan program-program unggulan Anies Baswedan.
Irwandi melanjutkan, Presiden Jokowi bisa meniru saat menunjuk Sekda Provinsi Banten Al Muktabar sebagai Pj Gubernur Banten.
Muktabar menggantikan Wahidin Halim yang habis masa jabatannya sebagai Gubernur Banten pada 12 Mei 2022.
IKM sendiri diketahui sudah sering berkolaborasi dengan Pemprov DKI dalam banyak bidang. Apalagi populasi warga Minang di ibu kota saat ini sudah lebih dari satu juta jiwa.
Sejauh ini ada tiga nama yang beredar sebagai calon Pj Gubernur DKI. Mereka adalah Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Deputi IV Kantor Staf Presiden Juri Ardiantoro dan Sekretaris Daerah DKI Marulah Mattali.
Mendagri Tito Karnavian mengatakan sejauh ini pemerintah pusat masih menjaring nama-nama yang akan diangkat menjadi Pj Gubernur DKI Jakarta. Dia mengatakan nama Pj Gubernur akan ditentukan sebulan sebelum Anies Baswedan lengser.
