Berita

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan/Net

Politik

Anies Baswedan Harus Mampu Bawa Partai 13 Persenan untuk Berlaga di Pilpres 2024

SENIN, 04 JULI 2022 | 07:33 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Pekerjaan rumah besar masih harus diselesaikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk bisa berlaga pada Pilpres 2024 mendatang. Meskipun Anies Baswedan selalu mendapat elektabilitas terbaik dalam setiap survei dan teranyar polling RMOLVote bertajuk "9 Capres 2024" menempatkannya di urutan ketiga.

Dalam polling RMOLVote, Anies dipilih sebanyak 13.708 pemilih atau 16,7 persen dari total 82.093 pemilih.

Peneliti Senior Institut Riset Indonesia (Insis), Dian Permata menilai, Anies harus mampu membawa satu partai politik (parpol) yang memiliki suara sekitar 9 hingga 13 persen jika ingin mendapatkan tiket kontestasi Pilpres 2024 nanti.


Dian mengatakan, dalam konteks pencalonan presiden, maka ketua umum (ketum) parpol adalah kandidat potensial yang bakal diusung. Karena, ketum parpol telah menggenggam silver ticket yang akan naik menjadi golden ticket apabila syarat pencalonan sudah dipenuhi.

"Dalam hal ini, yang memiliki peluang adalah AHY, Muhaimin Iskandar, dan Prabowo Subianto. Anies tidak berada dalam klaster tersebut," ujar Dian kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (4/7).

Hanya saja kata akademisi Universitas Ibnu Chaldun ini, meskipun elektabilitas Anies bagus, akan menjadi nihil apabila hal itu tidak terkonversi menjadi tiket dukungan.

"Karena itu, Anies harus mampu membawa satu parpol yang memiliki suara 9 sampai dengan 13 persenan pada Pemilu 2019 jika ingin memiliki tiket ke kontestasi pilpres," kata Dian.

Karena, jika Anies hanya mampu membawa partai yang perolehan suaranya pada Pemilu 2019 kurang dari 9 hingga 11 persen, maka Anies akan dilirik pasangan lainnya.

"Anies harus mampu menjadi konstanta penambah dan penambal persyaratan menjadi capres cawapres pada Pilpres 2024. Selain itu, Anies harus juga tetap tampil di media paska ia tidak menjabat per Oktober 2022. Misalnya, menjadi Ketua dari sebuah organisasi nasional atau besar," pungkas Dian.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

RUU Koperasi Diusulkan Jadi UU Sistem Perkoperasian Nasional

Rabu, 17 Desember 2025 | 18:08

Rosan Update Pembangunan Kampung Haji ke Prabowo

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:54

Tak Perlu Reaktif Soal Surat Gubernur Aceh ke PBB

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:45

Taubat Ekologis Jalan Keluar Benahi Kerusakan Lingkungan

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:34

Adimas Resbob Resmi Tersangka, Terancam 10 Tahun Penjara

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:25

Bos Maktour Travel dan Gus Alex Siap-siap Diperiksa KPK Lagi

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:24

Satgas Kemanusiaan Unhan Kirim Dokter ke Daerah Bencana

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:08

Pimpinan MPR Berharap Ada Solusi Tenteramkan Warga Aceh

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:49

Kolaborasi UNSIA-LLDikti Tingkatkan Partisipasi Universitas dalam WURI

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:45

Kapolri Pimpin Penutupan Pendidikan Sespim Polri Tahun Ajaran 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:42

Selengkapnya