Berita

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar/Net

Politik

Jurubicara Yenny Wahid: Selama Ini Cak Imin Masih Eksploitasi Nama Gus Dur

JUMAT, 24 JUNI 2022 | 09:25 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Pernyataan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang meminta putri Gus Dur, Yenny Wahid tidak mencampuri urusan PKB ahistoris dan arogan.

Jurubicara Yenny Wahid, Imron Rosyadi Hamid mengatakan, PKB yang didirikan pada 23 Juli tahun 1998 tidak lepas dari peran besar sosok Gus Dur dan para kiai Nahdlatul Ulama (NU). Namun melalui gugatan di pengadilan, Gus Dur disingkirkan dari posisi ketua umum oleh Cak Imin.

“Selama ini PKB Muhaimin Iskandar tetap mengeksploitasi nama ataupun gambar Gus Dur meskipun Gus Dur adalah paman yang dia lawan secara hukum di pengadilan,” kata Imron Rosyadi Hamid dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (24/6).


Selain itu, Imron juga menilai klaim Cak Imin menaikkan suara PKB dari pemilu ke pemilu dinilai bohong besar. PKB, kata dia, pernah mengalami penurunan suara yang sangat signifikan dalam Pemilu 2009, yakni 4,95 persen suara sah nasional.

“Jadi kalau Muhaimin bilang PKB enggak terpengaruh gerakan Mbak Yenny, itu tidak punya dasar,” tegasnya.

Suara PKB saat ini 9,69 persen suara sah nasional, tidak melebihi persentase PKB saat mengikuti Pemilu pertama 1999, yakni 12,62 persen suara sah nasional.

Membandingkan angka perolehan 13,57 juta suara di tahun 2019 dengan 13,2 juta suara di dua dekade sebelumnya (1999) tentu tidak relevan dan manipulatif.

“Karena variabel kenaikan jumlah penduduk Indonesia seolah-olah tidak diperhitungkan,” katanya.

Tak hanya itu, Imron juga menyesalkan permyataaan Cak Imin yang menyebut Yenny Wahid gagal saat mendirikan partai.

“Kegagalan partai yang didirikan Mbak Yenny Wahid bukanlah semata-mata urusan teknis verifikasi, tetapi juga ada upaya penggagalan dari beberapa pihak,” cetusnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

RUU Koperasi Diusulkan Jadi UU Sistem Perkoperasian Nasional

Rabu, 17 Desember 2025 | 18:08

Rosan Update Pembangunan Kampung Haji ke Prabowo

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:54

Tak Perlu Reaktif Soal Surat Gubernur Aceh ke PBB

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:45

Taubat Ekologis Jalan Keluar Benahi Kerusakan Lingkungan

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:34

Adimas Resbob Resmi Tersangka, Terancam 10 Tahun Penjara

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:25

Bos Maktour Travel dan Gus Alex Siap-siap Diperiksa KPK Lagi

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:24

Satgas Kemanusiaan Unhan Kirim Dokter ke Daerah Bencana

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:08

Pimpinan MPR Berharap Ada Solusi Tenteramkan Warga Aceh

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:49

Kolaborasi UNSIA-LLDikti Tingkatkan Partisipasi Universitas dalam WURI

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:45

Kapolri Pimpin Penutupan Pendidikan Sespim Polri Tahun Ajaran 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:42

Selengkapnya