Anies Ajak Warga Dukung Pekan Gerakan Jakarta Sadar Sampah

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Lingkungan Hidup menyelenggarakan Pekan Gerakan Jakarta Sadar Sampah (PGJSS) dalam rangka menyambut Jakarta Hajatan 2022.

PGJSS adalah rangkaian kegiatan pengelolaan sampah rumah tangga yang dilakukan secara bersamaan dan kolosal di seluruh DKI Jakarta selama satu pekan, yakni tanggal 20 sampai 25 Juni 2022 mendatang.

Kegiatan ini akan melibatkan seluruh masyarakat untuk berperan aktif dalam mengimplementasikan Pergub 77/2020 Tentang Pengelolaan Sampah Lingkup Rukun Warga.

"Kami ajak warga Jakarta untuk turut mendukung dan ramaikan kegiatan pekan gerakan Jakarta sadar sampah tahun 2022 yang akan dilakukan mulai tanggal 20 hingga 25 Juni," kata Anies seperti dikutip redaksi melalui video singkatnya, Kamis (9/6).

Gerakan ini akan mengaktifkan fungsi Bidang Pengelolaan Sampah (BPS) seluruh RW di Jakarta, sehingga akan terwujud pengurangan sampah dari sumber.

Dengan melibatkan 2.743 RW di seluruh Jakarta, pelaksanaan PGJSS juga untuk mendukung implementasi Ingub 49/2021 tentang Penyelesaian Isu Prioritas Daerah Tahun 2021-2022 terkait lsu Persampahan, yang salah satunya adalah terlaksananya pengangkutan sampah terjadwal pada 50 persen RW atau 1.369 RW.

Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta sendiri telah mengadakan alat pendukung sosialisasi (campaign kit) PGJSS berupa 3.000 buah spanduk kegiatan untuk setiap RW, 15.000 buah poster instruksi kerja untuk setiap RT, dan 3.000 buah Vest Jakarta Sadar Sampah untuk setiap Ketua BPS RW se-Jakarta.

Adapun rangkaian kegiatan PGJSS 2022 di antaranya pengumpulan secara terjadwal sampah mudah terurai, sampah material daur ulang, sampah bahan berbahaya dan beracun (B3) rumah tangga, dan kerja bakti massal.

Sampah mudah terurai akan disalurkan ke komposting komunal, ecoenzyme dan biokonversi maggot BSF. Sedangkan sampah material daur ulang akan disalurkan ke bank sampah di setiap RW, dan sampah B3 rumah tangga akan disalurkan ke TPS.

"Semoga gerakan PGJSS menjadikan kita lebih bertanggungjawab serta mampu menciptakan solusi dlm mengelola lingkunan menjadi lebih baik," pungkas Anies.