Dua miliarder Korea Selatan, Kim Beom-su dan Kim Bong-jin/AFP
Tidak seperti konglomerat Korea Selatan lainnya yang berasal dari keluarga Chaebol, Kim Beom-su dan Kim Bong-jin bekerja sendiri untuk mendapatkan kekayaannya
Dua miliarder tersebut bahkan berkomitmen untuk menyerahkan setengah dari kekayaan mereka untuk disumbangkan.
Bulan lalu, Kim Beom-su, pendiri aplikasi perpesanan terbesar di Korea Selatan, Kakao Talk, mengumumkan akan menyumbangkan lebih dari setengah asetnya yang diperkirakan mencapai 9,6 miliar dolar AS untuk membantu menyelesaikan masalah sosial.
Tak lama kemudian, Kim Bong-jin dari aplikasi pengiriman makanan Woowa Brothers dan istrinya, Bomi Sul, menjadi orang Korea Selatan pertama yang menandatangani Giving Pledge, sebuah inisiatif yang dibentuk Bill dan Melinda Gates bagi para miliarder untuk memberikan setidaknya setengah kekayaan mereka.
Kedua Kim itu sangat kontras dengan sebagian besar konglomerat di Korea Selatan, mengingat mereka lahir dari keluarga biasa.
Orangtua Kim Bong-jin merupakan pengusaha restoran kecil. Menurutnya, kekayaan harus digunakan untuk memberi masyarakat yang tidak beruntung.
"Kami yakin bahwa sumpah ini adalah warisan terbesar yang dapat kami sediakan untuk anak-anak kami," ujar Kim Bong-jin dan istrinya, seperti dikutip
AFP.