Berita

Perwakilan China untuk PBB, Chen Xu/Net

Dunia

Perwakilan China Untuk PBB: Pandemi Covid-19 Memicu Krisis Kemanusiaan Serius

JUMAT, 26 FEBRUARI 2021 | 10:33 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pandemi Covid-19 telah melanda lebih dari satu tahun sejak dimulai pada akhir 2019 lalu. Namun, hingga saat ini dunia masih mengamati dampak yang ditimbukan pada berbagai aspek kehidupan. Bahkan ketika vaksin sudah ditemukan.

Virus ini secara tidak proporsional berdampak pada etnis minoritas di banyak negara serta menyerang komunitas yang lebih miskin. Perkembangan vaksin bahkan dapat memperlebar ketimpangan yang ditimbulkannya, karena negara-negara yang lebih kaya telah membeli pasokan yang jauh melebihi kebutuhan mereka.

Di bidang politik, wabah virus corona juga telah menciptakan perpecahan, dengan negara-negara menutup perbatasan dan bersaing satu sama lain untuk mengamankan pasokan perawatan kesehatan. ‘Nasionalisme vaksin’ dan permainan menyalahkan asal-usul pandemi semakin menghambat persatuan internasional.


Hal ini menjadi perhatian dari perwakilan China untuk PBB, Chen Xu, di mana dia mengungkap sebuah fakta yang menyebutkan bahwa pandemi Covid-19 telah menyebabkan krisis besar bagi kemanusiaan.

“Wajar untuk mengatakan bahwa pandemi Covid-19 telah memicu krisis kemanusiaan yang serius dan mengungkap masalah di badan hak asasi manusia multilateral, termasuk perhatian dan masukan yang tidak memadai untuk masalah seperti hak-hak ekonomi, sosial dan budaya, kesetaraan sosial, perlindungan bagi kelompok  yang rentan, dan diskriminasi anti-rasial,” ujar Chen dalam wawancara dari kantornya di Swiss, seperti dikutip dari CGTN, Kamis (25/2).

Chen mengatakan, hal ini sekaligus menjadi tantangan yang harus dihadapi organisasi hak asasi manusia internasional, soal bagaimana mencari cara untuk mengatasi dampaknya.

Diplomat senior China itu saat ini tengah mengikuti sesi ke-46 pertemuan Dewan Hak Asasi Manusia PBB di Jenewa, yang berlangsung dari 22 Februari hingga 23 Maret.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya