Berita

Webinar Penggerak Milenial Indonesia (PMI)/Net

Politik

Penggerak Milenial: Meski Digelar Di Masa Pandemi, Kualitas Pilkada Tidak Boleh Terdegradasi

SENIN, 07 DESEMBER 2020 | 22:31 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Kondisi demokrasi di Indonesia tidak boleh mengalami degradasi walaupun Pilkada Serentak 2020 digelar dalam masa pandemi Covid-19.

Hal tersebut disampaikan Koordinator Penggerak Milenial Indonesia (PMI), Adhia Muzakki dalam webinar yang diselenggarakan oleh PMI yang membedah keberlangsungan demokrasi di tengah pandemi, Senin (7/12).

“Kami ingin memastikan seluruh persiapan menjelang pesta demokrasi di tengah pandemi. Kami tidak ingin, Pilkada serentak nanti mengganggu proses demokrasi kita,” ujar Adhia.


Adhia menegaskan, kaum milenial memiliki peranan penting dalam mengawal sistem demokrasi Indonesia ke arah yang lebih baik.

Salah satu bentuk pengawalan tersebut kata Adhia ialah dengan memastikan bahwa Pilkada tahun ini berjalan dengan aman, damai, dan tidak ada yang golput.

“Kami ingin Pilkada tahun ini aman, damai, dan partisipasinya mencapai 99 persen,” tegasnya.

Oleh karena itu, Adhia beserta meminta kepada seluruh pihak, baik penyelenggara Pemilu maupun pemilih untuk bersatu padu dalam menyukseskan Pilkada Serentak yang tidak dilakukan seperti situasi normal sebelumnya.

“Yang perlu dilakukan adalah, KPU dan Bawaslu mejalankan peran dan fungsinya sebagaimana mestinya, kemudian masyarakat agar menggunakan hak suaranya di TPS nanti,” imbuhnya.

Senada dengan Adhia, Komisioner Bawaslu RI, Fritz Edward Siregar menuturkan pentingnya kolaborasi antar sesama demi suksesnya agenda seluruh bangsa Indonesia dalam menentukan pemimpin.

Ia juga berharap kepada kaum milenial untuk terlibat aktif dalam proses Pilkada Serentak tahun 2020 ini.

“Bagaimanapun, Pilkada kali ini menjadi agenda kita bersama. Kita harus maju untuk mensukseskan agenda ini pada 9 Desember besok. Kaum milenial punya kontribusi luar biasa untuk terlibat aktif dalam mengawasi proses Pemilu kali ini,” tuturnya.

Untuk diketahui, dalam webinar tersebut turut hadir Komisioner KPU RI, Viryan, peneliti LIPI, Lili Romli, Direktur Indostrategi Research and Consulting Arif Nurul Imam dan peneliti Perludem Maharddhika.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya