Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Api Konflik Terus Membakar, Hubungan Dagang China-AS Tetap Berjalan Lancar

SENIN, 07 DESEMBER 2020 | 13:57 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Meski dilanda sejumlah konflik dalam hubungannya akhir-akhir ini, perdagangan China-AS justru malah mengalami tren kenaikan sebesar 6,9 persen tahun ke tahun menjadi 3,65 triliun yuan atau setara 558,43 miliar dolar AS dalam 11 bulan pertama tahun ini.

Dengan kenaikan tersebut, Administrasi Umum Kepabeanan mengatakan bahwa AS telah menjadi mitra dagang terbesar ketiga China, mengambil 12,6 persen dari total perdagangan luar negerinya.

Didorong oleh melonjaknya permintaan selama pandemi Covid-19, AS telah memperluas impor produk seperti pasokan medis dan perangkat dari China. Dengan upaya konkret dalam menerapkan kesepakatan perdagangan fase satu, China telah meningkatkan impor produk pertanian dan lainnya, menurut para ahli.

Dalam 10 bulan pertama, nilai perdagangan China-AS melonjak 3,9 persen tahun-ke-tahun menjadi 480 miliar dolar AS, hampir dua kali lipat pertumbuhan dalam tiga kuartal pertama, menurut data bea cukai.

Dari Januari hingga Oktober, ekspor China ke AS tumbuh 3,6 persen tahun ke tahun menjadi 2,48 triliun yuan dan impornya dari AS meningkat 5,2 persen menjadi 725,65 miliar yuan.

"Ekspor dan impor China dengan AS kemungkinan besar akan terus mempertahankan tren yang berkembang belakangan ini," kata Gao Lingyun, pakar di Akademi Ilmu Sosial China di Beijing, seperti dikutip dari Global Times, Senin (7/12).

AS harus menghargai tanda-tanda positif yang ditunjukkan dalam perdagangan bilateral dan terus mengelola perbedaan melalui dialog dengan China untuk memperluas keuntungan bersama, kata para ahli.

Data bea cukai pada akhir November menunjukkan bahwa impor kedelai AS oleh China melonjak hampir tiga kali lipat pada Oktober pada basis tahun ke tahun, karena kontrak yang dipesan setelah kesepakatan perdagangan fase satu tiba di China.

Para ahli percaya bahwa dibandingkan dengan pemerintahan Trump, pemerintahan Biden yang akan datang akan lebih bijaksana.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya