Berita

Wen Junhong berbagi rumahnya di Chongqing, China barat daya, dengan lebih dari 1.300 anjing/Net

Dunia

Seorang Perempuan China Rela Berbagi Rumah Dengan Ribuan Anjing Dan Kucing

SENIN, 07 DESEMBER 2020 | 13:21 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pecinta binatang asal China Wen Junhong, rela berbagi rumah dengan lebih dari 1.300 ekor anjing, bahkan jumlahnya terus bertambah hingga kini.
 
Semua berawal dua puluh tahun lalu, saat Wen menyelamatkan seekor anjing terlantar dari jalan-jalan di Chongqing di barat daya Tiongkok. Setelah memelihara anjing pertama itu, seekor anjing peking yang diberi nama Wenjing atau berarti ‘lembut dan pendiam’ Wen merasa tidak bisa berhenti untuk terus menampung hewan-hewan itu di rumahnya.

Dia mengatakan semua itu didorong oleh kekhawatiran tentang apa yang dihadapi hewan-hewan itu saat tersesat di jalanan di China, dari kecelakaan hingga diculik untuk diperjual belikan di pasar hewan.


“Penting untuk menjaga anjing-anjing ini. Masing-masing dari kita harus menghormati kehidupan, dan Bumi tidak hanya untuk manusia tetapi untuk semua hewan,” katanya, seperti dikutip dari AFP, Senein (7/12).

Di China, orang yang punya anjing disebut punya hobi borjuis dan dilarang di bawah kepemimpinan Ketua Mao, pendiri Komunis Tiongkok. Pandangan tentang hewan peliharaan telah berubah secara dramatis sejak itu, dan kepemilikan anjing telah meningkat pesat. Namun, sejauh ini China belum memiliki undang-undang kesejahteraan hewan nasional dan ada puluhan juta anjing dan kucing yang tersesat, menurut badan amal AnimalsAsia.

Hewan liar di perkotaan jarang disterilkan, memperburuk masalah dan memberi tekanan lebih besar pada pusat penyelamatan hewan yang kewalahan dan kekurangan dana.

Selain hewan peliharaan yang ditinggalkan dan tersesat yang secara teratur ditinggalkan di halaman depan rumahnya, Wen mengatakan dia menerima panggilan setiap hari untuk membantu lebih banyak anjing.

Tak hanya anjing, wanita berusia 68 tahun itu juga tinggal bersama sekitar seratus kucing, empat kuda dan kelinci serta burung yang tersebar.

“Beberapa orang mengatakan saya psikopat,” akunya.

Untuk mencukupi kebutuhan 'penghuni' di rumahnya, Wen mengandalkan hasil dari penjualan apartemennya, pinjaman hingga 60 ribu yuan (lebih dari 130 juta rupiah), juga dana  pensiun serta tabungan yang dihasilkan saat dirinya bekerja sebagai teknisi lingkungan.

Selain itu, dia juga menerima sumbangan setelah mendapat perhatian di media sosial, di mana dia dijuluki ‘Bibi Chongqing Wen’. Wen berharap perhatian itu akan mengarah pada adopsi, tetapi pendatang baru jauh melebihi mereka yang ditempatkan kembali.

Namun, tak hanya pujian yang didapat Wen, ia juga menerima sejumlah cacian di medsos, setelah gambar kondisi kehidupan hewan tersebut diposting.

"Hidup di kandang sekecil itu tidak lebih baik dari menjadi anjing liar,” tulis seorang netizen di media sosial.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya