Berita

Edhy Prabowo resmi jadi tersangka dan langsung ditahan di Rutan KPK/Net

Politik

Edhy Prabowo Jadi Tersangka, 2 Partai Ini Bakal Rebutan Menteri KKP

KAMIS, 26 NOVEMBER 2020 | 07:41 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Penetapan tersangka terhadap Edhy Prabowo telah mengakhiri karier politik sang Menteri Kelautan dan Perikanan. Edhy pun menyatakan akan mundur sebagai menteri dan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra.

Hal itu disampaikan Edhy Prabowo usai ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan penerimaan hadiah atau janji terkait dengan perizinan tambak, usaha dan atau pengelolaan atau komoditas perairan sejenis lainnya tahun 2020 pada Kamis dini hari (26/11).

"Saya dengan ini akan mengundurkan diri sebagai Wakil Ketua Umum (Partai Gerindra), juga nanti saya akan mohon diri untuk tidak lagi menjabat sebagai Menteri," ujar Edhy Prabowo.

Lalu siapakah yang berpotensi menggantikan posisi Menteri KKP?

Sebelum mengarah ke sosok pengganti, dalam pengamatan Direktur Indonesia Future Studies (INFUS), Gde Siriana Yusuf, posisi Menteri KKP ini akan diperebutkan 2 partai besar.

"Posisi KKP sangat mungkin akan diperebutkan parpol besar seperti Golkar dan PDIP. Sulit untuk diberikan kepada Gerindra lagi karena (tersandung) kasus korupsi," jelas Gde Siriana kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (26/11).

Gde Siriana pun menantang KPK untuk mengusut kasus ini lebih jauh. Karena sangat mungkin ada elite lain yang terlibat.

"Jika KPK berani usut lebih jauh, sangat mungkin kasus ini menyeret elite-elite lain. Biasanya kasus-kasus korupsi besar melibatkan banyak pemainnya," tandasnya.

Menteri KKP Edhy Prabowo ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK dalam kasus dugaan penerimaan hadiah atau janji terkait dengan perizinan tambak, usaha dan atau pengelolaan atau komoditas perairan sejenis lainnya tahun 2020 pada Kamis dini hari (26/11).

Selain Edhy Prabowo, KPK juga menetapkan 6 tersangka lain dalam kasus yang sama. Namun, istri Edhy Prabowo, Iis Rosita Dewi, tidak dinyatakan sebagai tersangka oleh KPK.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya