Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Dibanding Negara Tetangga, Masyarakat Indonesia Lebih Optimis Ekonomi Bisa Pulih

MINGGU, 22 NOVEMBER 2020 | 05:40 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Masyarakat Indonesia punya optimisme tinggi bahwa ekonomi bisa segera pulih dan pandemi Covid-19 bisa dilalui dengan baik. Sesuai hasil survei IPSOS, perusahaan riset pemasaran dan opini masyarakat global.

"Survei ini melibatkan masing-masing 500 responden dari enam negara di Asia Tenggara, Indonesia, Malaysia, Filipina, Vietnam, Singapura, dan Thailand," jelas Managing Director IPSOS Indonesia, Soeprapto Tan, dalam keterangan persnya, Sabtu (21/11).

Menurut Soeprapto, ada tiga tujuan survei. Pertama, melihat di tahap mana setiap negara di Asia Tenggara bereaksi terhadap Covid-19.

Kedua, melihat sejauh mana dampak Covid-19 terhadap penghasilan masyarakat dan bagaimana harapan mereka dalam enam bulan ke depan. Ketiga, bagaimana kegiatan perekonomian selama pandemi dan produk apa saja yang terdampak atau tidak terdampak pandemi.

Hal ini juga berkaitan dengan optimisme masyarakat di 6 negara terhadap pengadaan vaksin Covid-19. Di 4 negara yakni, Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Vietnam yakin vaksin bisa ditemukan dan didistribusikan pada semester I 2021. Sementara 2 negara, Singapura dan Thailand, berharap vaksin bisa ditemukan pada semester II 2021.

Dalam survei tersebut, terlihat bahwa Indonesia menjadi negara dengan optimisme ekonomi tertinggi dibanding lima negara lain.
Soeprapto menyebutkan, survei sempat dilakukan dua kali, yakni Mei 2020 dan September 2020. Pada survei pertama, hampir semua negara menunjukkan respons yang sama yakni pendapatan masyarakat yang menurun akibat pandemi.

"Di awal kita melakukan studi di Mei 2020, Indonesia dibanding negara Asia Tenggara lain tidak jauh. Banyak masyarakat mengatakan, pendapatan mereka menurun. Jauh berkurang dibanding sebelum pandemi," terang Soeprapto, dikutip Kantor Berita RMOLBanten.

Namun memasuki survei kedua, September 2020, Indonesia terlihat cukup unggul dibanding lima negara lain. Dari 500 responden yang disurvei di Indonesia, empat persen di antaranya mengaku sudah mengalami kenaikan pendapatan.

"Sedangkan 21 persen responden mengaku pendapatannya sudah stabil alias tidak lagi berkurang," imbuh Soeprapto.

Hasil survei tersebut juga menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia memiliki optimisme terhadap pemulihan ekonomi yang lebih tinggi dibanding negara lain di ASEAN. Bahkan kalau dibanding Vietnam yang memiliki jumlah kasus Covid-19 lebih rendah, optimisme pemulihan ekonomi Indonesia lebih tinggi.

"Kenapa? Karena di Indonesia ini masyarakatnya merasa terbantu dengan sejumlah pendampingan yang dilakukan pemerintah," ujar Soeprapto.

Setelah ditelisik, optimisme yang ditunjukkan masyarakat Indonesia dilatari adanya bantuan pemerintah yang cukup masif. Catatan yang didapat dari survei menunjukkan, masyarakat Indonesia merasa terbantu dengan pendampingan atau insentif terhadap UMKM yang diberikan pemerintah.

Selain itu, masyarakat Indonesia juga optimis vaksin bisa segera ditemukan dan diproduksi. Penyaluran bantuan sosial, Kartu Prakerja, dan stimulus untuk pengusaha juga dianggap punya andil besar dalam mendongkrak optimisme masyarakat Indonesia dalam menyongsong ekonomi yang lebih baik.

Kemudian, sebanyak 60 persen responden Indonesia, ingin agar masalah Covid-19 dari sisi kesehatan benar-benar dibereskan terlebih dulu. Ini menunjukkan bahwa prioritas masyarakat Indonesia selama pandemi adalah aspek kesehatan.

Sementara 16 persen responden Indonesia berharap bantuan sosial tetap dilanjutkan. Sisanya, ingin agar pemerintah memberi kepastian lapangan kerja dan mengontrol harga agar tidak naik.

"Beda sama Singapura yang lebih memprioritaskan pekerjaan. Ini juga sesuai dengan misinya KPCPEN bahwa prioritas di Indonesia adalah menangani pandemi dan secara bersamaan mengakselerasi ekonomi," urai Soeprapto.

Sementara itu, Editor Majalah SWA, Dede Suryadi juga sepakat bahwa masyarakat Indonesia memang menunjukkan optimisme bahwa ekonomi nasional segera pulih dalam 6 bulan ke depan. Hal ini sejalan dengan kampanye yang selalu dilakukan pemerintah, salah satunya soal vaksin.

Dede pun mengutip hasil survei Inventure yang menunjukkan bahwa, kendati pendapatan masyarakat mengalami penurunan, namun optimisme cenderung semakin meningkat.

Hasil riset terhadap 1.121 responden sepanjang Agustus-September 2020 juga mengungkapkan bahwa 47,2 persen responden optimistis pandemi Covid-19 akan berakhir di akhir 2020.

"Sedangkan 51,4 persen nyatakan kondisi keuangan mereka akan kembali normal di akhir 2021. Tahun depan akan kembali optimis," timpal Dede.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya