Berita

Gerakan Hidupkan Masyarakat Sejahtera (HMS) Center melaksanakan aksi sosial di Pondok Pesantren Cipasung Tasikmalaya, Jawa Barat/Net

Politik

HMS Center: Supaya Efektif, Mitigasi Covid-19 Harus Berada Di Frekuensi Yang Sama

RABU, 07 OKTOBER 2020 | 22:49 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Gerakan Hidupkan Masyarakat Sejahtera (HMS) Center kembali melaksanakan aksi sosialnya di Pondok Pesantren Cipasung Tasikmalaya, Jawa Barat, pimpinan KH. A. Bunyamin Ruhiat, Selasa (6/10).

Kegiatan tersebut digelar setelah sebelumnya juga dilaksanakan bakti sosial (Baksos) di Pondok Pesantren Majelis Dzikir Terapi, Cibeureum, Tasikmalaya yang diasuh KH. M.Waryono. 

Ketua Umum HMS Center, Hardjuno Wiwoho mengatakan, kegiatan baksos sengaja digelar sebagai bentuk kepedulian dan reaksi cepat tanggap membantu memitigasi daerah yang mengalami darurat serius pandemi Covid-19.

“Mencermati trend angka Covid-19 di daerah ini yang mengindikasikan terjadinya peningkatan maka harus diupayakan penanganan secara serius, konprehensif dan terkoordinasi secara masif dan terstruktur. Ini penting agar tone mitigasi Covid-19 ini berada pada frekuensi yang sama,” ujar Hardjuno dalam keterangannya, Rabu (7/10).

Turut hadir dalam kegiatan baksos ini, Ketua Tim Advokasi Kesehatan HMS Center, DR. D’ Hiru, Sekretaris Umum HMS Center, Darma Alwi, Ketua Bidang Hukum HMS Center, Rahmat Hijjir, Ketua OKK HMS Center, Fitriyadi dan Anggota anggota HMS Center lainnya.

Kata Hardjuno, angka positif Covid-19 di daerah Tasikmalaya ini masih tinggi. Karena itu, perlu koordinasi, baik dari aspek managemen penanganan 3T (treasing, testing dan treatment).

“Kami hadir disini untuk membantu meringankan beban masyarakat. Dalam baksos ini, kami membagikan 1.000 jamu herbal tetes Kenkona yang diyakini dapat menambah kekebalan atau imunitas terhadap tubuh manusia,” terang Hardjuno.

Sambungnya, dari informasi salah satu dokter yang bertugas di Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya menyatakan, berdasarkan hasil test swab terhadap 200 orang, jumlah terkonfirmasi positif 86 orang dari kluster keluarga ustaz bersama para santri sekitarnya.

Saat ini, sebanyak 84 orang dilakukan isolasi diwilayah Pontren karena tidak bergejala atau bergejala ringan.

Menurutnya, Jamu Herbal Tetes Kenkona sangat baik untuk Kesehatan. Terutama, sebagai supporting treatment untuk peningkatan imunitas terhadap pasien terkonfirmasi positif maupun pasien yang tengah menjalani isolasi mandiri atau kolektif di tempat penampungan.

“Setelah dilakukan treatment supporting tersebut, sekitar 5�"10 hari, pasien yang positif setelah di test menjadi negatif, karena terjadi peningkatan imunitas sehingga tidak lagi menginfeksi-patologis tubuh pasien serta daya menularkan ke orang lain menjadi lemah,” jelasnya.

Ditambahkan Ketua Tim Advokasi Kesehatan HMS Center,  D’ Hiru yang juga formulator dan pakar herbalogi, model supporting treatment yang akan dilaksanakan di Tasikmalaya nantinya akan dijadikan pilot project.

Pola ini nantinya diterapkan di berbagai daerah terpapar pandemi Covid-19.
Bahkan, pelaksanaan yang simpel tanpa harus pendampingan dokter, dapat dilakukan secara simultan dari berbagai wilayah.

“Dari segi biaya juga sangat ekonomis dan meringankan beban para sejawat dokter dan para medis yang bertugas di RS darurat atau RS rujukan yang mulai kewalahan, over load dan berlebihan jam kerja,” pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Ukraina Lancarkan Serangan Drone di Beberapa Wilayah Rusia

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:03

Bonus Olimpiade Ditahan, Polisi Prancis Ancam Ganggu Prosesi Estafet Obor

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:02

Antisipasi Main Judi Online, HP Prajurit Marinir Disidak Staf Intelijen

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:37

Ikut Aturan Pemerintah, Alibaba akan Dirikan Pusat Data di Vietnam

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:29

KI DKI Ajak Pekerja Manfaatkan Hak Akses Informasi Publik

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:27

Negara Pro Rakyat Harus Hapus Sistem Kontrak dan Outsourcing

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:17

Bandara Solo Berpeluang Kembali Berstatus Internasional

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:09

Polisi New York Terobos Barikade Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:02

Taruna Lintas Instansi Ikuti Latsitardarnus 2024 dengan KRI BAC-593

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:55

Peta Koalisi Pilpres Diramalkan Tak Awet hingga Pilkada 2024

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:50

Selengkapnya