Berita

Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor Yaqut Cholil Qoumas/Net

Politik

Gus Yaqut: Ada Agenda Politik Tersembunyi Dibalik Desakan Mundur Erick Thohir

SELASA, 06 OKTOBER 2020 | 18:19 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir tengah gencar melakukan pembenahan dalam mengelola perusahaan negara dengan restrukturisasi di tubuh BUMN untuk menyesuaikan kebutuhan yang pada masing-masing perusahaan.

Namun, belakangan Erick Thohir banyak diserang oleh sebagian kelompok yang tidak nyaman dengan kebijakan transformasi BUMN yang digaungkannya itu.

Pihak tersebut mendesak Presiden Joko Widodo untuk mencopot Erick baik selaku Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) maupun sebagai menteri BUMN.

Menanggapi hal itu, Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor Yaqut Cholil Qoumas menyebut kalangan yang meminta Erick Thohir mundur dianggap memiliki agenda politik tersendiri.

“Menteri itu kan pembantu presiden. Kalau pembenahan yang dilakukan dirasa tidak on the track kan pasti ditegur sama bosnya. Justru saya melihat, mereka yang mempersoalkan kinerja Erik Thohir ini punya agenda politik tersembunyi,” ujar Gus Yaqut kepada wartawan, Selasa (6/10).

Gus Yaqut menilai, pembenahan yang dilakukan Erick Thohir kepada perusahaan plat merah sudah tepat. Selain itu, Erick juga sudah menunjukan kinerjanya baik kapasitasnya sebagai Ketua Pelaksana Komite PC-PEN maupun sebagai menteri BUMN.

Misalnya, dalam hal penanganan Covid-19, Erick sudah bekerja keras secara agresif untuk menghadirkan vaksin melalui penguatan perusahaan BUMN Farmasi untuk menopang infrastruktur kesehatan nasional.

“Soal penanganan Covid-19, siapapun yang menangani jika tidak didukung dengan insfrastruktur kesehatan yang kokoh pasti akan mengalami kesulitan. Tapi Erick Thohir ini terlihat agresif ketika mencari vaksin. Saya pikir ini positif untuk menopang infrastruktur kesehatan di negeri ini yang masih lemah,” urainya.

Erick Thohir baru-baru ini bertandang ke Korea Selatan untuk menjajaki kerjasama terkait vaksin. Selain itu, penjajakan kerjasama juga dilakukan dengan perusahaan farmasi dunia lainya seperti Genexine, CanSino, AstraZeneca, Pfizer, Johnson & Johnson, dan Novafax.

Saat ini kerjasama sudah dilakukan antara Biofarma dengan Sinovac dari China, Kimia Farma dengan G42 dari UEA, pemerintah juga terus mendorong percepatan produksi vaksin dalam negeri yakni vaksin merah putih.

Lanjut Gus Yaqut, terkait permasalahan ekonomi yang melanda dunia khususnya negara Indonesia yang disebabkan pandemi Covid-19, ia menyampaikan bahwa pemulihan ekonomi tidak bisa hanya dibebankan sepenuhnya kepada seorang Erick Thohir.

“Pemulihan ekonomi jika hanya ditumpukan ke Erick Thohir saja saya kira kok tidak fair. Ini harus dinilai secara lintas sektoral dan kondisi ekonomi global yang juga pasti tertekan karena pandemi,” pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya