Pandemi Tetap Berolah Raga, Ayo Sepedaan Bersama KBRI Seoul

Melewati akhir pekan, ada aktivitas menarik yang digagas oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia di Seoul, yaitu sepedaan.

Namun, ini bukan sekedar sepedaan. Peserta diminta bersepeda sejauh 17 kilometer atau berlari sejauh 4,5 kilometer dalam satu hari yang dipilihnya.
"Hari ini acara 'Indonesia in Korea Virtual Race 2020' telah dimulai," ujar Duta Besar Indonesia untuk Korea, Umar Hadi, dalam sapaannya di video yang diunggah akun KBRI Seoul, Sabtu (3/10).

Dalam video itu Umar Hadi mengenakan pakaian olah raga dengan sebuah sepeda unik yang siap digowesnya. Ia mengajak warga Indonesia yang ada di Korea untuk berpartisipasi meramaikan acara tersebut.
 
"Saya hari ini akan mulai naik sepeda 17 kilo untuk 'Indonesia in Korea Virtual Race 2020'. Kepada semua warga di Korea Selatan ayo kita ikuti lomba ini. Semuanya, sendiri-sendiri, perhatikan protokol kesehataan pakai masker, hindari keramaian," ujar Umar.

"Boleh lari, boleh naik sepeda yang penting 17 kilo. Syarat-syaratnya liat di medsos kedutaan!" ajak Umar.

Masyarakat tetap bisa melakukan olah raga di tengah masa pandemi. Bahkan di saat-saat seperti ini orang tidak boleh mengabaikan kesehatannya dengan terus melakukan olah raga dengan tetap pada batas protokol kesehatan.

Umar Hadi pun mengimbau agar tetap melakukan aktivitas olah raga untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan menjaga kebugaran.

"Di masa pandemi ini kita tetap harus jaga kesehatan. Ayo ikut lombanya bersama saya!" lanjut Umar.

Mengutip akun KBRI Seoul, Indonesia-Korea Virtual Race 2020 dilaksanakan dalam rangkaian semangat kemerdekaan RI ke-75.

KBRI Seoul bersama dengan BNI cabang Seoul dan Kantor Atase Pertahanan  menyelenggarakan kegiatan "Indonesia in Korea Virtual Race 2020" sepanjang 3 hingga 11 Oktober 2020.

Bagi WNI yang tinggal di Korsel, bisa mengikuti kesempatan ini dan meraih banyak hadiah, dengan memilih satu hari berlari atau bersepeda sejauh 17 km di rute yang bisa ditentukan sendiri.

Selama lomba berlangsung, diharapkan tetap menerapkan social distancing dan protokol kesehatan.