Berita

Perdana Menteri Yunani, Kyriakos Mitsotakis/Net

Dunia

Soal Aya Sofya, Ketua Partai Gerakan Nasionalis Turki: Yunani Terjebak Nostalgia 567 Tahun Yang Lalu

RABU, 29 JULI 2020 | 06:05 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Aksi pengibaran bendera setengah tiang serta membunyikan lonceng gereja yang dilakukan oleh Yunani selama pembukaan Masjid Aya Sofya di Istanbul minggu lalu ditanggapi dingin oleh kepala Partai Gerakan Nasionalis ( MHP) Devlet Bahceli. Ia menganggap aksi tersebut sebagai masalah internal Yunani dan bukan menjadi urusan Turki.

Bacheli menganggap Yunani masih terjebak pada sejarah 567 tahun silam ketika Ottoman menaklukkan Istanbul. Ia beranggapan demikian karena Athena melihat beberapa klaim atas Aya Sofya, yang jelas-jelas berada di dalam perbatasan Turki yang sah dan berdaulat

Dikutip dari AA, Selasa (28/7), Bahceli memuji keputusan pengadilan sebagai peristiwa paling penting dalam sejarah baru-baru ini, menyebut tindakan Yunani sebagai tanggapan “fasis.”


“Sikap Yunani ini tidak menunjukkan stabilitas, perdamaian, atau ketenangan," tambahnya.

Masjid Aya Sofya dibuka melalui upaya bersama Aliansi Rakyat yang terdiri dari Partai Keadilan dan Pembangunan (AK) dan MHP yang berkuasa setelah pengadilan membatalkan keputusan Kabinet 1934 yang menjadikan Aya Sofya sebagai museum. Sebelum itu, Aya Sofya telah menjadi tempat ibadah kaum Muslim selama hampirsetengah abad.

Jumat lalu ratusan gereja di Yunani membunyikan bel dan mengibarkan bendera setengah tiang sebagai bentuk protes atas keputusan Turki menetapkan Aya Sofya sebagai sebuah masjid.

Perdana Menteri Yunani, Kyriakos Mitsotakis, menyebut Turki sebagai pencari gara-gara atas pengubahan fungsi Aya Sofya.

“Apa yang mereka lakukan adalah penghinaan terhadap sejarah Abad 21,” ujarnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya