Berita

Pesawat patroli maritim Angkatan Laut AS, P-8A Poseidon/Net

Dunia

Pesawat Dan Kapal Perang AS Kepung China, Perang?

SELASA, 28 JULI 2020 | 08:53 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Amerika Serikat (AS) melakukkan manuver udara dan laut di dekat perbatasan China daratan dan Taiwan pada Minggu (26/7). Sebuah lembaga think tank Universitas Peking, South China Probing Initiative (SCPI) menyebutnya sebagai bagian dari operasi bersama.

Dari laporan SCPI yang dikutip Sputnik pada Selasa (28/7), pesawat mata-mata AS, EP-3E Aries tampak terbang dari perairan pantai Provinsi Fujian di China, memasuki Selat Taiwan sebelum akhirnya berbalik kembali.

Sementara itu, di Laut China Timur, sebuah pesawat patroli maritim Angkatan Laut AS, P-8A Poseidon tampak terbang di dekat kapal perusak USS Rafael Peralta. Poseidon sendiri terbang sangat dekat dengan Shanghai, yaitu hanya 41 mil dari Pantai Zhejiang.

Sehari setelahnya, Senin pagi (27/7), sebuah pesawat mata-mata RC-135W Rivet Joint yang dilengkapi sinyal peralatan intelijen tampak terbang di ujung selatan Taiwan sebanyak dua kali dalam perjalanannya ke Laut China Selatan dari Laut Filipina, dan kembali lagi. Seakan pesawat tersebut melanggar ruang udara Taiwan.

Terbang di dekat perairan China adalah sebuah aksi provokatif. Namun terbang di atas langit Taiwan tentu akan dianggap Beijing sebagai bagian dari pelanggaran wilayah udaranya sendiri.

Jika laporan SCSPI akurat, maka itu akan menjadi kedua kalinya dalam beberapa bulan terakhir AS melanggar wilayah udara Taiwan. Sebelumnya, pada 8 Juni, pesawat kargo Clipper C-40A milik Angkatan Laut AS juga melintasi pulau tersebut.

Meski begitu Taiwan News melaporkan, Angkatan Udara Taiwan mengatakan, jalur penerbangan RC-135W yang disampaikan oleh SCSPI tidak benar. Pesawat mata-mata AS tersebut tidak terbang di atas Taiwan.

Dari laporan Sputnik, pesawat militer AS ternyata sudah terbang dekat wilayah udara China selama 12 hari berturut-turut. Sebagai bagian dari peningkatan patroli di laut lepas pantai timur dan selatan China sejak April.

Aksi AS tersebut diduga sebagai balasan atas aksi yang sama yang dilakukan oleh China terhadap Taiwan dan Laut China Timur. Pesawat militer Cina kerap terbang di dekat wilayah udara Taiwan dan sempat memasuki Laut China Timur.

Ketika ditanya mengenai potensi perang besar dari berbagai provokasi keduanya, Direktur SCSPI, Hu Bo mengatakan peluang tersebut cukup kecil.

"Meskipun AS telah berusaha untuk memisahkan diri dengan China, mereka masih berhubungan erat. Jadi peluang terjadinya konflik skala besar itu kecil. Tetapi konflik skala menengah atau kecil mungkin terjadi, seperti dua kapal perang saling menabrak atau sesekali terjadi baku tembak, karena kapal perang dan pesawat kedua negara saling bertemu setiap hari," jelasnya kepada SCMP.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya