Berita

Taiwan adalah potensi pasar kopi Indonesia yang besar/Net

Dunia

Menilik Besarnya Potensi Ekspor Kopi Indonesia Ke Pasar Taiwan

SENIN, 27 JULI 2020 | 18:57 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Taiwan dikenal dengan industri teh-nya yang berkembang pesawat, terutama Oolong dan Tieguanyin. Belum lagi bubble tea yang saat ini populer di kalangan milenial. Meski begitu, Taiwan juga ternyata adalah konsumen kopi yang besar.

Bagi orang Indonesia, merek Chatime, KOI, Xing Fu Tang, Tiger Sugar, hingga TrueDan sudah akrab. Itu semua adalah merek teh dari Taiwan.

Namun jangan salah. Walaupun penggemar teh, orang Taiwan ternyata bisa mengonsumsi lebih dari 200 cangkir kopi setiap tahunnya. Angka tersebut bahkan meningkat 20 persen per tahun.


Dengan begitu, tidak heran rasanya jika pasar konsumsi kopi di Taiwan melebihi 80 miliar dolar NT atau sekitar Rp 40 triliun.

Menurut keterangan tertulis Taipei Economic and Trade Office (TETO) pada Senin (27/7), saat ini ada lebih dari 15 ribu toko kopi di Taiwan. Kopi juga menjadi produk andalan di minimarket 24 jam yang jumlahnya ada 10 ribu di Taiwan. Di sana, harga kopi hanya 35 dolar NT atau sekitar 17 ribu.

Dengan fasilitas-fasilitas tersebut, kosumsi kopi di Taiwan juga meningkat. Kopi sudah menjadi gaya hidup bagi orang Taiwan.

Menilik tingginya konsumsi tersebut, potensi ekspor kopi ke Taiwan juga semakin tinggi. Lantaran Taiwan bukan produsen utama biji kopi.

Biasanya Taiwan mengimpor biji kopi mentah dari Brasil, negara-negara Amerika Tengah dan Selatan, Indonesia, Ethiopia, dan negara-negara Asia. Sementara biji matang kebanyakan berasal dari Amerika Serikat, Jepang, dan Malaysia.

Sebagai negara yang pernah menjadi produsen biji kopi terbesar di Asia, Indonesia juga pernah menjadi negara pengekspor biji kopi mentah terbesar ke Taiwan.

Dari statistik, sebelum 2015, dari jumlah keseluruhan impor biji kopi Taiwan, sebanyak seperempat di antaranya berasal dari Indonesia.

"Namun proporsinya menurun dari tahun ke tahun setelah 2015," tulis TETO.

"Pada 2019, dari jumlah keseluruhan  kopi yang diimpor Taiwan, hanya 12 persen yang berasal dari Indonesia. Biji kopi Indonesia yang terus diminati adalah luwak dan mandheling," sambungnya.

Dengan potensi pasar kopi Taiwan yang besar, TETO mengatakan, kopi Indonesia pada dasarnya cocok dengan pecinta kopi Taiwan. Sehingga potensi ekspor kopi Indonesia pun sebenarnya tinggi.

TETO sendiri mengatakan, kecintaan orang Indonesia terhadap teh Taiwan juga bisa diiringi dengan kecintaan orang Taiwan terhadap kopi Indonesia.

"Dengan demikian, orang Indonesia minum bubble tea dari Taiwan, orang Taiwan juga lebih gampang menikmati harumnya kopi Indonesia. Minuman sehari hari ini membuat jarak antar masyarakat kedua negara menjadi semakin dekat," pungkasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya