Berita

Perdana Menteri Malaysia, Muhyiddin Yassin/Net

Dunia

Rp 8,4 Triliun Hilang Setiap Harinya Selama MCO, PM Muhyiddin: Bagi Saya, Satu Kematian Adalah Kerugian Besar Bagi Negara

MINGGU, 26 APRIL 2020 | 12:36 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Malaysia kehilangan 2,4 miliar ringgit atau Rp 8,4 triliun (Rp 3.532/ringgit) setiap harinya selama perintah kontrol gerakan atau movement order control (MCO) diberlakukan guna menghentikan penyebaran virus corona baru.

Hal itu disampaikan oleh Perdana Menteri Muhyiddin Yassin dalam sebuh pidato pada Sabtu (25/4). Kendati begitu, ia mengatakan MCO saat ini diperlukan untuk menyelamatkan nyawa meski harus melumpuhkan ekonomi nasional.

"Tapi kami tidak punya pilihan. Kami harus mengambil langkah itu dan menangani dampaknya," ujar Muhyiddin seperti dikutip The Star.


"Setiap orang akan terpengaruh karena bisnis tidak dapat berjalan dan ekspor dihentikan. Kami membutuhkan rencana. Jika MCO berlanjut tanpa perencanaan yang tepat, ekonomi yang dibangun Malaysia selama enam dekade akan runtuh," lanjutnya menjelaskan.

"Penundaan satu bulan dalam mengambil langkah-langkah yang telah kami ambil akan berdampak buruk bagi seluruh perekonomian kami. Paket stimulus ekonomi 260 miliar ringgit ditujukan untuk melindungi ekonomi kita," katanya.

Muhyiddin mengatakan, prioritas saat ini adalah untuk meminimalisir hilangnya pekerjaan. Untuk mengurangi dampaknya, ia jugamengatakan Kementerian Keuangan diberi waktu dua minggu untuk merumuskan paket stimulus ekonomi.

Menurut Muhyiddin, saat ini pemerintah sedang mempertimbangkan usaha kecil dan menengah (UKM) sebagai pilar penting ekonomi.

Muhyiddin mengatakan, memastikan rakyat Malaysia aman pada saat dan setelah pandemik adalah prioritas utama.

"Bagi saya, bahkan satu kematian adalah kerugian besar bagi negara. Itulah sebabnya tindakan ini kami ambil," ujarnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya