Ashraf Ghani Ungguli Perolehan Suara, Kembali Jadi Presiden Afganistan

Komisi Pemilihan Umum Afghanistan menetapkan Ashraf Ghani sebagai pemenang pemilu.

Ashraf  kembali terpilih sebagai Presiden Afghanistan setelah unggul dari Abdullah Abdullah dengan perolehan 50, 64 persen suara.

“Dengan ini saya mendeklarasikan Mohammad Ashraf Ghani sebagai presiden terpilih Republik Islam Afghanistan untuk lima tahun ke depan,” kata Ketua Komisi Pemilihan Umum, Hava Alam Nuristani.

Pengumuman ini dibacakan setelah berbulan-bulan penundaan, sejak pemilihan yang diadakan September lalu.

"Semoga Tuhan membantunya melayani rakyat Afghanistan. Saya juga berdoa agar perdamaian datang ke negara kita," kata Nuristani pada konferensi pers di Kabul, dilansir AFP, Rabu (19/2).

Juru bicara presiden, Sediq Sediqqi mengatakan pada konferensi pers hari Selasa, langkah selanjutnya bagi pemerintah setelah keluarnya pengumuman ini adalah membentuk tim inklusif untuk pembicaraan dengan Taliban. Di mana rencana pembicaraan antara gerilyawan dan AS diselenggarakan akhir bulan ini.

Kabarnya, hasil pemilu itu mendapat penolakan dari Abdullah. Disebut-sebut ia menyebut akan membentuk pemerintahannya sendiri karena kecurangan hasil pemilu. Ia mengklaim pihaknyalah yang sebenarnya memenangkan pemilihan itu.