Berita

Kantor Kedutaan Besar China di Jakarta/Net

Nusantara

Hashtag #KepungKedubesChina Trending Topic, Netizen: Yang Jauh Silahkan Mendekat, Yang Dekat Silahkan Merapat

KAMIS, 26 DESEMBER 2019 | 10:59 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Tanda pagar (Tagar) atau hashtag #KepungKedubesChina menjadi trending topic di Twitter Indonesia, Kamis (26/12). Hashtag tersebut tepatnya berada diurutan ketiga setelah #GerhanaMatahariCincin dan #WeWillBeOkeWendy hingga siang ini.

Hashtag #KepungKedubesChina merupakan bentuk protes dari masyarakat atas 'diamnya' pemerintah soal dugaan kasus pelanggaran HAM yang menimpa umat Muslim etnis Uighur di Xinjiang, China.

Warganet pun mengancam akan melakukan gerakan sendiri dengan mengepung Kedutaan Besar China untuk Indonesia, Jumat besok (27/12). Hal itu disuarakan netizen antara lantatan pemerintah dianggap tidak tegas dalam bersikap.


"For justice For humanity For all. #KepungKedubesChina," tulis pemilik akun @NoeGroHoe.

Hal yang sama juga disuarakan akun @irfansyahputra. Dia mengajak semua elemen masyarak Indonesia turut menyuarakan soal penindasan yang dialami etnis Uighur.

"Yang jauh silahkan mendekat, yang mendekat silahkan merapat. #KepungKedubesChina," imbuh dia.

Bahkan, ada pula netizen yang menyindir pemerintah yang memilih menggunakan cara-cara diplomasi lunak untuk menyuarakan pelanggaran HAM yang menimpa Uighur.

"Kenyang ANGPAO.. MINGKEM soal Uyghur.. #KepungKedubesChina," tulis akun @zulhendribasri.

Sebelumnya, Menko Polhukam Mahfud MD menegaskan sikap pemerintah terhadap dugaan pelanggaran HAM yang menimpa etnis Uighur di Xinjiang China akan menggunakan diplomasi lunak.

"Saya bilang juga ndak ikut campur tapi kita diplomasi lunak. Diplomasi lunak itu artinya tidak ikut campur, ya kita lunak saja seperti saya memanggil Dubesnya. Gimana, oke Indonesia ndak akan intervensi," kata Mahfud kepada wartawan di Kawasan Pondok Labu, Jakarta Selatan, Rabu (25/12).

Front Pembela Islam (FPI) bersama sejumlah ormas Islam di Indonesia berencana menggelar aksi unjuk rasa di depan Kedutaan Besar China di Jakarta, Jumat (27/12).

Ketum FPI Ahmad Sobri Lubis mengatakan, unjuk rasa dalam rangka merespons dugaan penindasan etnis Muslim Uighur di Xianjiang, China.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya