Berita

Menteri Perdagangan Jepang Isshu Sugawara memilih mundur setelah tersandung skandal/Net

Dunia

Tersandung Skandal Black Campaign, Menteri Perdagangan Jepang Mengundurkan Diri

JUMAT, 25 OKTOBER 2019 | 10:35 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Masyarakat Jepang memang dikenal menjunjung tinggi integritas dan harga diri. Terutama di kalangan pejabat pemerintahan yang tak segan mundur dari jabatannya saat tersandung kasus hukum.

Adalah Menteri Perdagangan Jepang, Isshu Sugawara yang langsung mengajukan pengunduran diri setelah muncul laporan media lokal pada Jumat (25/10), perihal black campaign yang diduga dilakukannya saat pemilihan umum beberapa waktu lalu.

Dilansir dari Channel News Asia, Sugawara dicurigai telah melakukan money politics dengan memberikan 20.000 yen atau sekitar Rp 2,5 juta (Rp 129/yen) untuk sebuah keluarga yang terlantar di daerah pemilihannya. Selain itu, Sugawara juga dituding telah memberikan hadiah kepada pemilih lainnya.

Jumlah uang yang diberikan Sugawara sebenarnya terbilang kecil. Namun hal tersebut tetap merupakan pelanggaran undang-undang pemilu di Jepang.

Sementara itu, menurut laporan stasiun televisi NHK, Sugawara telah mengajukan pengunduran dirinya kepada Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe setelah pertemuan kabinet.

Dikutip dari media lokal Jiji, Sugawara mengatakan, "Bukan maksud saya agar debat parlemen macet (karena skandal itu)."

Sugawara sendiri diangkat oleh Abe dalam perombakan kabinet baru-baru ini. Pengangkatan Sugawara difouskan untuk menangani negosiasi perdagangan dengan Amerika Serikat.

Setelah mengundurkan diri, tugas menteri perdagangan akan beralih menjadi tanggung jawab mantan Menteri Perdagangan sekaligus Menteri Luar Negeri saat ini, Toshimitsu Motegi.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya