Berita

Direktur Asia Timur dan Pasifik Edi Yusuf dan Jubir Kemenlu Armanatha Nasir/RMOL

Nusantara

Jelang Kunjungan PM Scott, Draf Kerja Sama Indonesia-Australia Dikebut

RABU, 29 AGUSTUS 2018 | 20:21 WIB | LAPORAN:

Perdana Menteri Australia Scott Morrisson akan melakukan kunjungan kerja ke Jakarta pada 30 Agustus mendatang, dilanjutkan dengan menemui Presiden Joko Widodo di Istana Bogor.

Direktur Asia Timur dan Pasifik Kementerian Luar Negeri Edi Yusuf mengungkapkan, isu-isu yang akan dibahas dalam pertemuan PM Scott dan bersama Presiden Jokowi antara lain penguatan kerja sama di bidang ekonomi.

Pertemuan juga merupakan tindak lanjut peningkatan hubungan kemitraan dan Joint Declaration on Comprehensive Strategic Partnership (CSP) yang saat ini drafnya tengah diselesaikan Kemenlu.


"Jadi ada deklarasi yang diumumkan besok, drafnya masih dalam tahap finalisasi. Mudah mudahan hari ini sudah bisa clear, nanti bisa diumumkan," jelas Edi di Kantor Kemenlu, Jakarta, Rabu (29/8).

Sementara itu, draf perundingan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (IA-CEPA) juga akan diselesaikan pihak Kementerian Perdagangan yang juga akan ditargetkan selesai dalam waktu dekat.

"Mudah-mudahan bisa disepakati hari ini atau besok, kemudian ada juga nota kesepahaman untuk kerja sama transportasi. Yang kedua untuk kerja sama ekonomi kreatif dan ketiga untuk kerja sama siber," papar Edi.

Kedua draf yang sebelumnya sudah disepakati berisi detail kerja sama IA Cepa dan CSP yang diharapkan dapat dideklarasikan bersama PM Scott.

Juru Bicara Kemenlu Armanatha Nasir menambahkan, kedatangan PM Scott ke Indonesia merupakan kali pertama setelah dilantik pada 24 Agustus 2018 lalu.

Menurutnya, kedatangan PM Scott merupakan tanda kedekatan Indonesia dan Australia. Di mana tidak saja dari segi geografis namun juga dari segi hubungan bilateral.

"Fokus utama dari kunjungan ini tentunya adalah terkait dengan peningkatan kerja sama kedua negara, khususnya di bidang ekonomi. Tentu beberapa isu akan menjadi perhatian adalah tingkat kerja sama di tingkat kawasan tentunya isu-isu ASEAN, Indo Pasifik akan menjadi perhatian," jelas Nasir. [wah]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya