Berita

Nusantara

Istana: Banyak Hoax Di Tengah Gempa Lombok

SABTU, 25 AGUSTUS 2018 | 11:21 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

. Di tengah bencana gempa bumi, masih saja ada kelompok tertentu yang memanfaatkan untuk meraih keuntungan dengan cara penyebaran kabar bohong atau hoax yang bertebaran di dunia maya.

Begitu ditegaskan Tenaga Ahli Kedeputian IV Kantor Staf Presiden (KSP), Roysepta Abimanyu dalam disukusi polemik bertajuk "Lombok, Status Bencana dan Kita" di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (25/8).

Bahkan ia menggolongkan gempa bumi Lombok menjadi salah satu bencana yang paling banyak diserang hoax. Informasi bohong yang tersebar berupa adanya gempa susulan dengan kekuatan besar, sehingga membuat para warga ketakutan. Ada juga hoax terkait penimbunan logistik bantuan.


"Ini hoaxnya (bencana Lombok) banyak sekali. Kalau di bencana lain paling hoaxnya ada gempa susulan tapi kalau di sini ini terus berkelanjutan," kata Roy.

Hal itu terbukti saat beberapa orang yang berhasil diamankan oleh Polda Nusa Tenggara Barat (NTB). Setelah ditelusuri, ternyata mereka menyebarkan hoax dengan tujuan untuk menjarah harta para warga.

"Bahkan kemaren Polda NTB menangkap penyebar hoax, yang ternyata komplotan maling," ujarnya.

Istana menghimbau kepada masyarakat Lombok dan sekitarnya agar tidak menelan informasi mentah-mentah. Untuk menghindari kerugian yang bisa terjadi.

"Oleh karena itu masyarajat jangan percaya begitu saja dengan kabar yang beredar, verifikasi dan hubungi hotline juga sudah ada," pungkas Roy. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya