Kiki Amalia, Sedih Saat Besuk Emak Si Doel Anak Sekolahan

Artis senior Aminah Cen­dra­ka­sih (76) kini tengah terbaring tidak berdaya di atas tempat tidur. Glaukoma yang menyerang peng­lihatannya sekitar dua tahun lalu, membuat Aminah tidak lagi bisa melihat keindahan dunia.

Dan Kiki Amalia me­nyem­patkan bertandang ke ru­mah Ami­nah di Kawasan Pondok Aren, Tanggerang Selatan, akhir pekan lalu. Dia mengaku prihatin meli­hat kondisinya yang sehari-hari ba­nyak di atas tempat tidur, ken­dati yang bersangkutan be­berapa kali mengaku ikhlas de­ngan takdir yang diberikan Allah SWT.

“Ibu Aminah bener-bener ikhlas menerima sakitnya. Beliau bener-bener tidak terlihat seperti orang sakit pada umumnya, padahal kondisi beliau terbaring tidak bisa berjalan selama 2 tahun belakangan ini,” kata Kiki.

Aminah telah banyak mem­bin­tangi film layar lebar dan si­ne­tron. Dia terkenal dalam per­an­nya sebagai Emak dalam sinetron Si Doel Anak Sekolahan dan Rumah Masa Depan. Ia adalah putri pemeran senior Indonesia Wolly Sutinah atau lebih dikenal dengan nama Mak Wok.

Aminah, menurut Kiki sudah tidak lagi mampu berkarya di depan kamera lagi. Bintang yang berjaya di era 1950-an hingga 1980-an itu pun lebih banyak menghabiskan dengan berdzikir. Beberapa kali, dia mencoba berbagai pengobatan namun hasilnya memang belum tampak.  

“Kenapa aku ke sana, karena aku peduli dan respect kepada beliau, di mana beliau adalah senior yang karyanya sudah ba­nyak sekali di dunia seni peran. Sekaligus menjadi pelajaran besar untuk aku sebagai pekerja seni yang harus selalu banyak me­nabung, karena jaminan kita di hari tua tidak ada kecuali kita sendiri yang pandai-pandai me­ngatur keuangan kita,” beber Kiki.

Bintang film Mas Suka, Ma­sukin Aja dan Tragedi Pener­bangan 574 ini salut dengan sikap Aminah yang tegar dan ikhlas menerima keadaan. Dia me­ngajak untuk bisa belajar dan mengambil hikmah dari sikap dan perjalanan hidupnya.

“Aura yang tersirat dari wajah bunda seperti aku tidak ngobrol dengan orang sakit parah, kendati dia total harus terkulai lemas di atas tempat tidur,” cetus Kiki, menghela nafas. ***