Sebanyak 23.600 ribu prajurit TNI dari berbagai kesatuan tiga angkatan, yakni Angkatan Laut, Angkatan Darat, dan Angkatan Udara beserta PNS Kementerian Pertahanan mendapat pengarahan langsung dari Presiden SBY.
Pengarahan dilaksanakan di depan KRI Bung Tomo, Dermaga Ujung Markas Komando Armada Kawasan Timur, Surabaya, Jawa Timur, Senin sore (6/10).
"Hasil dari pembangunan kekuatan dan modernisasi TNI serta tuntasnya reformasi yang sudah kita laksanakan selama 15 tahun, esok hari rakyat Indonesia Insya Allah akan bangga atas kemajuan Tentara Nasional Indonesia," ucap SBY mengawali pengarahannya.
SBY juga mengatakan bahwa rakyat ingin tentaranya kuat. Jika tentara dan negara kuat, lanjut SBY, maka tidak ada satu pun yang bisa mengancam dan menganggu kedaulatan nasional, termasuk keutuhan wilayah NKRI dari Sabang sampai Merauke.
"Alhamdulillah dengan pembangunan dan modernisasi yang kita lakukan selama ini utamanya 10 tahun terakhir ini, utamanya lagi lima tahun terakhir ini, ketika ekonomi kita terus tumbuh, anggaran pertahanan makon besar meskipun perekonomian dunia kerap diwarnai oleh krisis, kita bisa meningkatkan kemampuan pertahanan TNI kita," papar SBY.
Presiden SBY dijadwalkan memimpin upacara parade dan difile pada puncak perayaan HUT ke-69 TNI, esok hari (Selasa, 7/10).
Turut dalam rombongan presiden di antaranya Ibu Negara Ani Yudhoyono, Wakil Presiden Boediono beserta istri, Herawati, Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung, Sekretaris Negara Sudi Silalahi, serta Menteri Pertahanan Poernomo Yusgiantoro. Hadir pula Panglima TNI Jenderal Moeldoko dan kepala-kepala staf angkatan.
[mel]
