Berita

Politik

Berpengalaman, Tokoh Muhammadiyah Layak Jadi Menteri Pendidikan

KAMIS, 04 SEPTEMBER 2014 | 05:39 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Tokoh Muhamadiyah dinilai layak menduduki posisi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Latar belakang sejumlah tokoh Muhamadiyah yang sarat pengalaman di dunia pendidikan akan sangat membantu Presiden terpilih dalam Pilpres 2014, Joko Widodo untuk memajukan dunia pendidikan nasional.

Direktur Eksekutif IndoStrategi, Andar Nubowo mengatakan, tokoh-tokoh Muhammadiyah sudah teruji dalam dunia pendidikan. Banyak tokohnya bahkan hingga kini menjabat sebagai Rektor di sejumlah perguruan tinggi.

“Muhamadiyah adalah organisasi yang berpengalaman di dunia pendidikan, dari sebelum Indonesia merdeka hingga kini. Sudah ratusan tahun berkiprah. Jadi selayaknya Pak Joko Widodo dan Jusuf Kalla melirik sejumlah tokoh Muhammadiyah. Ingat lho, saat ini Muhamadiyah mengelola ribuan sekolah dari TK hingga perguruan tinggi di seluruh Indonesia,” kata Andar dalam keterangannya (Kamis, 4/9).


Selain itu, lanjut Andar, kompetensi tokoh-tokoh Muhamadiyah tak perlu diragukan lagi. Mereka tak hanya cendikiawan muslim, penulis, tapi juga punya kapabilitas dalam menelurkan program-program pendidikan yang pro-rakyat.

Andar menegaskan, problem pendidikan nasional saat ini hanya bisa diatasi oleh pemimpin yang punya kapasitas, ide-ide besar, dan tentunya berpihak kepada rakyat.

“Kalau saya lihat prespektif revolusi mental yang digagas Joko Widodo membutuhkan menteri-menteri yang punya kompetensi. Saya yakin dan tahu betul di Muhamadiyah ada banyak tokoh yang memiliki konsep orisinil untuk memperbaki mental bangsa,” imbuh dosen FISIP UIN Jakarta ini.

Andar melanjutkan, lembaganya sendiri telah menjaring lima tokoh Muhamadiyah yang  punya kompetensi, yakni Prof. Munir Mulkan, Prof. Suyanto, Prof. Bambang Setiaji, Dr Iwan Akib dan Dr Muhajir Effendi.

“Lima nama ini punya kompetensi. Terlebih Prof. Munir Mulkan, seorang pemikir pendidikan yang merakyat. Secara pemikiran, saya meyakini pemikiran Pak Munir sama dengan Pak Joko Widodo. Beliau bisa menjadi pembantu Presiden yang baik,” ucapnya.

Sementara itu, Sona Pradeta, aktivis ikatan alumni USNI, mengatakan bahwa selayaknya tokoh-tokoh Muhamadiyah memimpin Kemendikbud. “Terlebih, periode-periode lalu, posisi ini selalu diberikan ke Muhamadiyah. Pengabdian Muhamadiyah terhadap bangsa dan negara sudah teruji dalam sejarah,” kata Sona.

Namun, kata Sona, Presiden Joko Widodo harus mampu memilih kader Muhammadiyah yang secara gagasan dan pemikiran sama. “Harus ada penjaringan bagi tokoh-tokoh Muhamadiyah yang layak. Jangan satu nama yang disetor, kirim sejumlah nama,’’ tandasnya. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya