Berita

Blitz

Film “Negeri Tanpa Telinga” Ditonton Menteri dan Pimpinan KPK

RABU, 13 AGUSTUS 2014 | 16:24 WIB | LAPORAN:

Film-film besutan artis yang juga sutradara cantik, Lola Amaria terus menjadi buah bibir. Bahkan, karya terbarunya dalam film “Negeri Tanpa Telinga” dinilai menjadi alternatif membangun kesadaran agar politisi menjauhi korupsi dan penyimpangan seks.

Sejumlah pejabat negara yang hadir dalam pemutaran perdana film ini di Jakarta, dua hari lalu, merasakan bagaimana film ini bisa dijadikan sebagai kampanye anti korupsi.

Para pejabat yang hadir, di antaranya, adalah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu dan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto.


Bambang Widjojanto menilai “Negeri Tanpa Telinga” ini sebagai film yang menarik.

“Pertama, film Negeri Tanpa Telinga ini menarik, tapi apa betul negeri ini tanpa telinga? Jangan-jangan tanpa mata, tanpa hati dan saya khawatir tanpa kepala, kalau itu yang terjadi mengerikan,” ujarnya.

“Tetapi, apapun yang terjadi di negeri ini tanpa telinga, tanpa kepala, tanpa hati, kita harus cinta negeri ini, karena di sini bukan hanya orangtua dan anak-anak kita, tapi juga di sini kita harus membangun apa yang namanya optimisme untuk sebuah kejayaan bagi bangsa,” tambahnya.
 
Bambang meyakini film ini bukan hanya sekadar tontonan tetapi akan menjadi tuntunan dan membongkar kesadaran masyarakat bahwa di negeri yang tanpa telinga ini kelak akan dibangun suatu yang besar dan mata bisa mendengar, telinga bisa melihat serta hati bisa bicara.
 
Film ini, lanjutnya, bisa menjadi tonggak dan titik balik bahwa sebuah kesadaran yang dibangun oleh film bisa digunakan untuk membangun karakter bangsa.
 
“Karena kita sekarang dikepung oleh yang namanya screen culture dan film adalah salah satu medium untuk membongkar dan membangun kesadaran untuk memuliakan kehormatan. Saya harap fim ini bisa menjadi tonggak bagi kesadaran yang lebih dashyat bagi Indonesia,” ujar Bambang.
 
Bambang berharap film ini bisa ditonton oleh anak-anak muda yang banyak terlibat dengan industri kreatif dan banyak bermain dengan gadgetnya, sehingga kemudian menyemangati bangsa ini untuk bangkit.

Selain itu, ia juga berharap film ini tidak hanya ditonton orang-orang yang memang telah memiliki komitmen untuk memberantas korupsi, tetapi oleh orang-orang yang ikut dalam pertarungan mempertukarkan gagasan untuk mencari presiden yang terbaik. Sehingga calon presiden kita nantinya mendapatkan seluruh pesan yang ada dalam film ini.

Sementara itu sang sutradara, Lola Amaria menjelaskan bahwa film ini menggambarkan kisah-kisah skandal politik, seks dan korupsi yang melibatkan para petinggi politik yang mewarnai pemberitaan beberapa bulan lalu. Ia mengakui bahwa ide film ini memang berasal dari pemberitaan kasus-kasus korupsi di sejumlah media.

“Kalau saya boleh mengumpamakan film ini sebagai kata-kata, maka ini adalah bahasa tutur saya untuk masyarakat Indonesia. Karena kami tidak memiliki corong yang besar untuk bicara, maka rangkaian gambar dengan cerita bermakna inilah yang bisa kami mainkan,” pungka Lola. [did] 

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya