Program itu merupakan gerakan bersama pemerintah, daerah, dunia usaha, dan masyarakat. Di mana setiap tahunnya ditargetkan mencapai jumlah satu juta unit hunian. Program meliputi penyediaan perumahan bagi MBR dengan proporsi sekitar 70 persen dan 30 persen bagi non-MBR.
Demikian disampaikan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimoeljono yang dibacakan oleh Dirjen Pembiayaan Perumahan Lana Winayanti pada pembukaan Indonesia Properti Expo (IPEX) 2018 di Jakarta Convention Center (JCC), Sabtu (22/9). Turut hadir Direktur Utama Bank BTN Maryono dan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso.
Kementerian PUPR terus berupaya untuk menyediakan rumah dengan harga terjangkau dan layak huni bagi MBR.
"Pemerintah memberikan kemudahan bagi MBR untuk mendapatkan tempat tinggal layak melalui pemberian subsidi uang muka, bunga pinjaman serta stimulan penyediaan prasarana, sarana dan utilitas umum. Terobosan dan pemikiran- pemikiran baru dibutuhkan untuk mensukseskan program perumahan bagi masyarakat," jelas Lana.
Terkait kualitas hunian, Kementerian PUPR juga melakukan pengawasan kualitas rumah subsidi yang dibangun oleh pengembang agar memenuhi standar layak huni dengan membangun Sistem Informasi Registrasi Pengembang (Sireng). Saat ini, sudah terdaftar sebanyak sekitar 10 ribu pengembang dan 16 asosiasi.
Dirut BTN Maryono mengatakan, pameran akan meningkatkan percepatan realisasi satu juta rumah. Target KPR baru yang akan tercapai selama IPEX berlangsung senilai Rp 5 triliun, baik KPR subsidi maupun non subsidi.
Kementerian PUPR turut berpartisipasi dalam pameran tersebut dengan booth berupa purwarupa Rumah Instan Sederhana Sehat (Risha). Para pengunjung dapat melihat langsung dan mendapatkan penjelasan mengenai pembangunan Risha dan dekorasi didalamnya.
Di samping itu juga terdapat area mini talkshow, tempat bermain anak serta panel informasi mengenai program penyediaan dan pembiayaan perumahan Kementerian PUPR.
Pameran yang berlangsung tanggal 22-30 September itu diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Perumahan Nasional setiap 25 Agustus. Pengunjung dapat melihat pameran yang diikuti 149 pengembang yang menawarkan 700 proyek terdiri dari KPR subsidi maupun non subsidi.
[***/wah]
BERITA TERKAIT: