Hal ini untuk memastikan kesiapan tempat dan penataan kawasan di Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta.
Basuki mengatakan secara keseluruhan kesiapan 76 lokasi Asian Games di Jakarta, Palembang dan Jawa Barat sudah 93 persen. Sementara untuk lokasi yang ada di kompleks GBK sudah selesai 99 persen.
"Saat ini tengah diselesaikan Venue Squash karena pembangunanya di GBK baru diputuskan Februari 2018. Selain itu dibangun gedung parkir, Cofftea House dan penataan kawasan termasuk trotoar, toilet dan 3 mushola, ditargetkan selesai 30 Juni 2018," kata Basuki.
Seperti diketahui Presiden Joko Widodo telah meresmikan renovasi beberapa venue di komplek GBK yakni Lapangan Hoki I, Lapangan Sepakbola A/B/C, Lapangan Panahan, Stadion Renang (Aquatic), Stadion Utama, Lapangan Tenis, dan Istana Olahraga (Istora).
Lokasi yang sudah selesai dan siap diresmikan yakni lapangan |Basket, Softball, Baseball, lapangan Basket 3 on 3, lapangan Rugby dan stadion madya. Sementara bangunan Training Facility yang diberi nama sebagai GBK Arena juga sudah rampung dan siap diresmikan.
Dua venue tambahan lainnya yang dibangun Kementerian PUPR di Jakarta yakni Venue Layar dan Jetski di Pantai Ancol dan padepokan pencak silat di Taman Mini akan selesai pada Juni 2018.
Basuki mengatakan selain di Jakarta, Kementerian PUPR juga membangun venue dayung dan shooting range di Jakabaring Sport City, Palembang yang juga telah rampung.
"Venue Dayung yang kita bangun di Palembang adalah yang terbaik di Asia. Demikian pula venue Jetski di Ancol. Sementara untuk venue lainnya dibangun dengan mengikuti standar internasional," jelas Menteri Basuki.
Basuki menambahkan penyerahan prasarana dan sarana, serta penanda pelaksanaan Asian Games ke-18 di Kompleks GBK akan dipusatkan di sekitar patung Bung Karno GBK.
"Monumen Bung Karno sudah selesai dan Insya Allah siap untuk diresmikan. Monumen ini secara simbolis akan menjadi penanda dimulainya Asian Games 2018," tegas Menteri Basuki.
Penyelenggaraan Asian Games 2018 di Indonesia merupakan momentum ke dua setelah digelar tahun 1962 lalu dengan jumlah peserta hanya 1.100 atlit untuk kurang dari 20 cabang olahraga.
Penyelenggaraan Asian Games 2018 akan melibatkan 15 ribu atlit dengan 40 cabang olahraga. Oleh karenanya, secara teknis semua venue harus tersertifikasi secara internasional sesuai cabang olahraganya masing-masing.
Mengenai pendanaan untuk pemeliharaan Kompleks GBK, Basuki mengatakan semua venue didesain multifungsi yang bisa menjadi sumber pemasukan. Sehingga untuk pemeliharaan bisa dilakukan secara mandiri.
Pembangunan dan renovasi venue dan bangunan pendukung di Kompleks GBK dilaksanakan sejak tahun 2016.
"Untuk anggaran di Kompleks GBK secara keseluruhan mencapai Rp. 3,7 triliun," terang Basuki.
Sementara itu untuk mendukung promosi Asian Games, Basuki telah menginstruksikan agar pegawai Kementerian PUPR baik di pusat maupun balai-balai dan satuan kerja di seluruh Indonesia turut terlibat.
"Kita sedang buat kaos berlambangkan Asian Games Indonesia. Kita akan buat juga untuk setiap balai di daerah. Setelah Lebaran akan kita lebih giatkan (promosi Asian Games ke-18) dengan kegiatan-kegiatan lainnya," tutup Basuki.
Turut hadir mendampingi Menteri Basuki, Direktur Jenderal Cipta Karya PUPR Sri Hartoyo, Direktur Bina Penataan Bangunan Ditjen Cipta Karya PUPR Iwan Suprijanto, Kepala Biro Komunikasi Publik Endra S. Atmawidjaja.
[nes/***]