Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Antisipasi Gangguan Jalur Mudik, Kementerian PUPR Atasi Banjir Rob Di Semarang

Minggu, 18 Juni 2017, 13:02 WIB
Antisipasi Gangguan Jalur Mudik, Kementerian PUPR Atasi Banjir Rob Di Semarang
Basuki Hadimuljono/Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR
rmol news logo Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa penanganan banjir rob pada ruas jalan Pantura di Semarang, mulai dari Kaligawe hingga Genuk, sekaligus dimulai untuk mendukung kelancaran arus mudik Lebaran 2017.

Banjir rob ditandai dengan masuknya air laut  yang pasang menggenangi daratan.

"Lebaran tahun lalu masih kena rob besar, sehingga kami harus atasi dalam kondisi darurat dengan kantong-kantong pasir dan mendatangkan lebih dari 10 pompa, baik pompa mobile maupun permanen. Tanggul Sringin bahkan sempat dijebol masyarakat karena dianggap menjadi  sumber banjir kawasan tersebut dan sekitarnya," ujar Menteri Basuki saat melakukan kunjungan kerja ke Polder Sringin dan Terminal Terboyo, Semarang, Jumat (16/6) lalu.

Oleh karenanya Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juana - Ditjen Sumber Daya Air berupaya keras untuk menyelesaikan sistem penanggulangan banjir Kota Semarang dengan membangun lima polder. Pada tahun lalu telah diselesaikan Polder Banger sehingga Pelabuhan Semarang hingga Semarang Tengah bisa relatif tertangani.

Tahun ini dikerjakan Polder Sringin dengan tanggul dari Kali Tenggang ke Sringin, hingga nantinya mencapai Kali Babon.
"Polder Sringin dilengkapi pompa, untuk melindungi jalan nasional yang sebelumnya tidak pernah kering dan rusak terus akibat banjir rob," jelasnya. Ditambahkannya bila terjadi banjir akibat hujan di selatan Semarang dan sudah diantisipasi dengan disiagakannya pompa.

Anggaran yang digunakan untuk pembangunan tahap 1 Polder Sringin, serta normalisasi sejumlah kali sebesar Rp 210 miliar dan akan dilanjutkan tahap 2 dengan anggaran Rp 255 miliar sehingga total Rp 465 miliar. Pembangunan Polder Sringin juga dilengkapi dengan pembangunan tanggul sepanjang 2,2 km yang ditargetkan rampung akhir 2018.

"Dibangunnya Polder Sringin dan tanggul, dampaknya sudah bisa kita lihat jalan nasional dan Terminal Terboyo sudah kering," katanya.[wid/***]


Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA