Menurut sumber yang dikutip Bloomberg, Meta telah berdiskusi tentang akuisisi FuriosaAI yang berkantor pusat di Seoul sejak awal tahun ini.
FuriosaAI adalah salah satu dari segelintir perusahaan rintisan Asia yang menarik perhatian Meta. Dipimpin oleh June Paik, yang sebelumnya bekerja di Samsung Electronics dan Advanced Micro Devices, perusahaan ini mengembangkan semikonduktor untuk layanan atau inferensi AI.
Prosesor generasi kedua perusahaan berusia delapan tahun ini, RNGD (Renegade), dirancang untuk menantang produk dari pemimpin industri Nvidia serta perusahaan rintisan lainnya seperti Groq, SambaNova Systems dan Cerebras Systems.
Meta telah berinvestasi besar-besaran dalam infrastruktur kecerdasan buatan, berusaha untuk bersaing lebih baik dalam persaingan yang bergerak cepat melawan perusahaan seperti OpenAI dan Google serta perusahaan baru seperti DeepSeek yang berbasis di Hangzhou.
Pada pertengahan Januari, Kepala Eksekutif Mark Zuckerberg mengatakan bahwa Meta akan menghabiskan sebanyak 65 miliar Dolar AS tahun ini, termasuk pengeluaran untuk membangun pusat data yang besar dan memperluas tenaga kerja AI-nya.
Baik FuriosaAI maupun Meta masih enggan berkomentar terkait kabar batalnya akuisisi.
BERITA TERKAIT: