Seorang sumber yang mengetahui pertemuan tersebut mengatakan, keduanya membahas kemunculan aplikasi kecerdasan buatan atau AI China, DeepSeek, yang baru-baru ini menggunakan dunia teknologi.
Trump sendiri tidak memberikan rincian mengenai pertemuan tersebut dan hanya menyebut Huang sebagai seorang pria sejati.
"Saya tidak bisa mengatakan apa yang akan terjadi. Kami telah mengadakan pertemuan. Itu adalah pertemuan yang baik," kata Trump, seperti dikutip dari
Reuters, Sabtu 1 Februari 2025.
Pertemuan Jumat sore terjadi saat pemerintah berencana untuk lebih membatasi ekspor chip AI musim semi ini untuk memastikan kekuatan komputasi canggih tetap berada di Amerika Serikat dan sekutunya, sambil mencari lebih banyak cara untuk memblokir akses China.
"Kami menghargai kesempatan untuk bertemu dengan Presiden Trump dan membahas kebijakan semikonduktor dan AI," kata juru bicara Nvidia dalam sebuah pernyataan.
"Jensen dan Presiden membahas pentingnya memperkuat teknologi AS dan kepemimpinan AI," lanjutnya.
Pertemuan Trump dan Huang berlangsung di tengah meningkatnya kekhawatiran bahwa China dapat mengejar ketertinggalan Amerika Serikat dalam pengembangan AI.
DeepSeek, sebuah startup AI Tiongkok yang didirikan pada akhir 2023 oleh Liang Wenfeng, telah menarik perhatian global dengan meluncurkan model AI yang mampu menyaingi produk dari perusahaan-perusahaan seperti OpenAI.
Model AI mereka, DeepSeek-R1, dikembangkan dengan menggunakan lebih sedikit chip komputer khusus dibandingkan dengan yang digunakan oleh raksasa teknologi di Amerika Serikat.
Aplikasi asisten AI gratis dari DeepSeek telah menjadi aplikasi yang paling banyak diunduh di App Store AS, menggeser dominasi ChatGPT. Hal ini menyebabkan penurunan signifikan pada saham perusahaan teknologi AS, termasuk Nvidia, yang mengalami penurunan nilai pasar sebesar lebih dari 600 miliar Dolar AS dalam satu ha
BERITA TERKAIT: