Dimensy.id
R17

Xiaomi Bikin Apple dan Samsung Tersungkur di Kuartal Keempat

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Rabu, 15 Januari 2025, 14:45 WIB
Xiaomi Bikin Apple dan Samsung Tersungkur di Kuartal Keempat
Markas besar di Distrik Haidian, Beijing, Tiongkok/Wikipedia
rmol news logo Persaingan ketat dengan perusahaan-perusahaan Tiongkok seperti Xiaomi, Oppo, dan Honor telah mempengaruhi pengiriman ponsel pintar secara global. 

Menurut data International Data Corporation (IDC), pengiriman global Apple dan Samsung mengalami penurunan pada kuartal keempat 2024.

Data awal IDC menunjukkan bahwa pengiriman global Apple turun 4,1 persen menjadi 76,9 juta unit pada kuartal keempat, sementara pengiriman Samsung turun 2,7 persen menjadi 51,7 juta unit. 

"Meskipun kami tetap optimis tentang pertumbuhan berkelanjutan pada tahun 2025, ancaman tarif baru dan yang meningkat dari pemerintahan AS yang baru telah meningkatkan ketidakpastian di seluruh industri," kata Nabila Popal, direktur penelitian senior untuk perangkat klien di seluruh dunia di IDC, seperti dikutip dari Reuters, Rabu 15  Januari 2024.

Pasar ponsel pintar global telah bangkit kembali setelah dua tahun penurunan, dengan perusahaan-perusahaan Tiongkok memperluas pangsa pasar mereka melalui pertumbuhan agresif pada perangkat kelas bawah dan fokus yang kuat pada pasar domestik. 

Pada tahun 2024, Apple memimpin pasar ponsel pintar global dengan pangsa 18,7 persen, diikuti oleh Samsung dengan 18 persen dan Xiaomi 13,6 persen.

Namun, di antara lima merek ponsel pintar teratas tahun lalu, pengiriman Apple turun 0,9 persen dan Samsung turun 1,4 persen, sementara Xiaomi menunjukkan pertumbuhan tercepat dengan peningkatan pengiriman sebesar 15,4 persen. 

Perusahaan ponsel Tiongkok mengirimkan 56 persen dari total penjualan ponsel pintar global pada kuartal keempat, menandai volume gabungan tertinggi yang pernah ada dalam satu kuartal, seiring dengan ekspansi mereka di Eropa dan Afrika, didorong oleh perangkat kelas bawah dan menengah.

Meskipun terjadi pertumbuhan di beberapa wilayah, permintaan untuk perangkat yang dapat dilipat menurun walaupun telah dilakukan promosi. 

Anthony Scarsella, direktur penelitian untuk perangkat klien di IDC, menyatakan bahwa produsen ponsel pintar mulai mengalihkan pengeluaran penelitian dan desain dari ponsel yang dapat dilipat karena minat konsumen yang tetap datar.

"Pembuat telepon pintar telah mulai mengalihkan pengeluaran penelitian & desain dari telepon pintar yang dapat dilipat karena minat konsumen tetap datar," kata Scarsella. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA