Kepala komite kebijakan informasi majelis rendah parlemen Rusia, Aleksandr Khinshtein, mengumumkan, kecepatan YouTube pada layar komputer di Rusia akan turun pada akhir pekan ini sebagai respon Rusia terhadap penolakan Google membuka saluran media milik negara tersebut.
Menulis di Telegram pada Jumat (26/7), Khinshtein memastikan bahwa kecepatan unduh YouTube di Rusia turun 40 persen dan akan turun minggu depan hingga 70 persen.
Sedangkan di layar ponsel, kecepatan YouTube akan berfungsi normal.
"Hal ini terutama disebabkan oleh tindakan (atau lebih tepatnya, tidak adanya tindakan) dari YouTube sendiri," kata Khinshtein, seperti dikutip dari
Reuters, Sabtu (27/7).
YouTube secara konsisten menghapus saluran-saluran tokoh dari Rusia, di antaranya blogger, wartawan dan seniman yang punya pandangan bertolak-belakang dengan apa yang diterima negara-negara Barat.
Sementara regulator komunikasi Roskomnadzor mengatakan kualitas YouTube menurun karena Google belum meningkatkan server Google Global Cache di Rusia.
Keluhan terbesar Moskow, kata Khinshtein, adalah kebijakan YouTube yang secara terbuka anti-Rusia dan penolakannya untuk membuka blokir saluran Rusia, seperti yang diminta oleh Roskomnadzor.
Khinshtein juga mengatakan Google tidak berinvestasi dalam infrastruktur Rusia dan membiarkan anak perusahaan lokalnya bangkrut, sehingga mencegahnya membayar layanan pusat data lokal.
Anak perusahaan Google di Rusia mengajukan kebangkrutan di akhir tahun itu, dengan alasan bahwa penyitaan rekening banknya oleh otoritas Rusia telah membuat kantornya di Rusia tidak dapat beroperasi, termasuk membayar karyawan, pemasok, dan vendor yang berkedudukan di Rusia.
Rusia membalas dengan memblokir dan memperlambat media sosial lainnya. Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov pada Jumat bahkan mengusulkan pemblokiran YouTube sepenuhnya.
BERITA TERKAIT: