Berbicara dari jarak jauh melalui video di VivaTech 2024 Paris, Musk mengatakan di masa depan kemungkinan besar bahwa ada manusia yang tidak memiliki pekerjaan sama sekali.
“Mungkin tidak ada di antara kita yang akan memiliki pekerjaan,” kata Musk, seperti dikutip dari
CNN, Sabtu (25/5).
Pada acara tersebut Musk juga menggambarkan bahwa nantinya pekerjaan akan menjadi sesuatu yang opsional.
“Jika Anda ingin melakukan pekerjaan yang mirip dengan hobi, Anda bisa melakukan suatu pekerjaan,” kata Musk.
“Namun sebaliknya, AI dan robot akan menyediakan barang dan jasa apa pun yang Anda inginkan," ujarnya
Agar skenario ini berhasil, katanya, diperlukan penghasilan tinggi universal dan jangan disamakan dengan pendapatan dasar universal, meskipun ia tidak menjelaskan seperti apa skenario tersebut.
Pendapatan dasar universal mengacu pada pemerintah yang memberikan sejumlah uang tertentu kepada setiap orang tanpa memandang berapa banyak penghasilan mereka.
“Tidak akan ada kekurangan barang atau jasa,” katanya.
Kemampuan AI telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir, cukup cepat sehingga regulator, perusahaan, dan konsumen masih memikirkan cara menggunakan teknologi tersebut secara bertanggung jawab.
Kekhawatiran juga terus meningkat mengenai bagaimana berbagai industri dan pekerjaan akan berubah seiring dengan berkembangnya AI di pasar.
Pada bulan Januari, para peneliti di Lab Ilmu Komputer dan Kecerdasan Buatan MIT menemukan bahwa tempat kerja mengadopsi AI jauh lebih lambat dari perkiraan dan ketakutan beberapa pihak.
Laporan tersebut juga mengatakan sebagian besar pekerjaan yang sebelumnya diidentifikasi rentan terhadap AI tidak menguntungkan secara ekonomi bagi perusahaan yang melakukan otomatisasi pada saat itu.
Para ahli juga percaya bahwa banyak pekerjaan yang memerlukan kecerdasan emosional dan interaksi manusia yang tinggi tidak perlu digantikan, seperti profesional kesehatan mental, pekerja kreatif, dan guru.
Musk telah terang-terangan menyuarakan keprihatinannya terhadap AI. Saat menjadi pembicara utama pada hari Kamis, dia menyebut teknologi sebagai ketakutan terbesarnya.
"Pertanyaannya benar-benar bermakna – jika komputer dan robot dapat melakukan segalanya lebih baik dari Anda, apakah hidup Anda memiliki makna?" katanya.
"Saya pikir mungkin masih ada peran manusia dalam hal ini – sehingga kita dapat memberi arti pada AI," demikian Musk.
BERITA TERKAIT: