Pesatnya pertumbuhan AI generatif, yang dapat membuat teks, gambar, dan video dalam hitungan detik, telah memicu kekhawatiran bahwa teknologi baru ini dapat digunakan untuk mengganggu pemilu di seluruh dunia pada tahun ini.
“Menjelang pemilu, kami akan mengaktifkan Pusat Operasi Pemilu untuk mengidentifikasi potensi ancaman dan menerapkan mitigasi secara real-time,” kata Marco Pancini, kepala urusan UE Meta, seperti dikutip dari
Reuters, Rabu (28/2).
Pancini mengatakan para ahli dari tim intelijen, ilmu data, teknik, penelitian, operasi, kebijakan konten, dan hukum perusahaan akan fokus pada memerangi misinformasi, mengatasi operasi pengaruh, dan melawan risiko terkait penyalahgunaan AI generatif.
Upaya Meta untuk mengatasi risiko yang ditimbulkan oleh AI akan mencakup penambahan fitur yang dapat mengungkapkan siapa orang yang membagikan video atau audio yang dibuat oleh AI dan kemungkinan hukuman bagi yang melanggar.
Pemilihan Parlemen Eropa akan berlangsung pada 6-9 Juni 2024. Sebanyak 720 anggota parlemennya, bersama dengan pemerintah UE, mengesahkan kebijakan dan undang-undang UE yang baru.
Meta awal bulan ini bergabung dengan 19 perusahaan teknologi lainnya, termasuk Google, Microsoft, X, Amazon dan TikTok, dalam menandatangani kesepakatan untuk membatasi konten AI yang dirancang untuk menyesatkan pemilih.
BERITA TERKAIT: