Dikutip dari
Nikkei Senin (26/2), Menteri Ekonomi, Perdagangan dan Industri Jepang, Ken Saito, serta ratusan pemimpin industri chip Jepang berkumpul di Kumamoto, barat daya Jepang, untuk upacara pembukaan pada Sabtu sore waktu setempat. Hadir pula Ketua TSMC Mark Liu, CEO C.C. Wei dan pendiri Morris Chang.
Di hari yang sama, Perdana Menteri Fumio Kishida mengumumkan bahwa Jepang akan menyediakan dana untuk pabrik TSMC kedua di Kumamoto. Dalam pesan video yang ditayangkan pada upacara pembukaan pabrik pertama, Kishida mengatakan pemerintahnya akan terus “bertindak cepat” untuk mendukung industri dengan pendanaan dan pelonggaran pembatasan.
Pabrik ini menandai tonggak penting bagi TSMC, menjadi fasilitas produksi luar negeri pertama yang mulai beroperasi sejak tahun 2018. Setelah periode uji produksi, produksi massal akan dimulai tahun ini.
Fasilitas ini melibatkan Sony Semiconductor Solutions dan Denso sebagai investor minoritas dan akan memproduksi chip berukuran antara 12 nanometer dan 28 nanometer, yang cocok untuk berbagai penggunaan pada mobil dan elektronik konsumen.
Pabrik di Jepang diumumkan pada akhir tahun 2021 ketika terjadi kekurangan chip global yang belum pernah terjadi sebelumnya sehingga mengganggu produksi di berbagai industri, termasuk sektor otomotif.
Menjelang pembukaan, TSMC mengumumkan akan melipatgandakan investasinya di Jepang menjadi lebih dari 20 miliar dolar AS, termasuk fasilitas chip kedua dengan investor baru Toyota Motor.
Pabrik kedua ini akan mencakup produksi chip 6-nm dan 7-nm yang lebih canggih yang dapat digunakan dalam komputasi industri dan kinerja tinggi. Direncanakan akan mulai beroperasi pada akhir tahun 2027.
BERITA TERKAIT: