Bahrain Minta Laga Lawan Indonesia Dipindah ke Tempat Netral, Begini Respons PSSI

Hal ini merupakan respons otoritas sepak bola nasional itu atas keinginan Federasi Sepak Bola Bahrain (BFA) agar laga tandang mereka nanti digelar di tempat netral. Permintaan BFA itu disampaikan kepada AFC dan FIFA setelah melihat kemarahan suporter Timnas Indonesia di media sosial usai laga kontroversial yang berlangsung di kandang mereka pekan lalu.

"Pertama kita akan buat surat ke AFC, untuk menyatakan bahwa supaya adil laga tetap berjalan di Jakarta, karena sebelumnya juga pertandingan bergulir di Bahrain," ucap anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga, melalui rekaman audio yang dibagikan ke forum wartawan, Rabu, 16 Oktober 2024.

"Kedua, kita akan menjamin keamanan dan kenyamanan bagi tamu kita seperti Bahrain. Karena bangsa Indonesia adalah bangsa yang ramah terhadap tamu jadi kami pasti akan beri kenyamanan bagi mereka," sambungnya.

Terkait kemarahan netizen Indonesia di media sosial, Arya menyebut sebenarnya mereka itu ramah. Karena bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa yang ramah.

Terbukti, Piala Dunia U-17 yang digelar di Indonesia beberapa waktu lalu bisa terselenggara dengan baik.

"Keamanan dan kenyamanan semua berbagai event internasional juga aman, jadi tidak perlu dikhawatirkan. Jadi itu yang bakal kita buat surat ke mereka. Itu yang diarahkan ketum (Erick Thohir) untuk buat surat ke AFC," pungkas Arya.

Fans Timnas Indonesia memang sempat marah besar usai tim pujaan mereka dipaksa imbang 2-2 melawan Bahrain secara kontroversial dalam lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada pekan lalu. Salah satu pemicunya adalah kepemimpinan wasit asal Oman, Ahmed Al Kaf, yang dianggap berat sebelah.

Usai laga tersebut, Federasi Sepak Bola Bahrain (BFA) diserang di media sosial oleh netizen Indonesia. Bahkan, serangan tersebut telah membuat akun media sosial wasit Ahmed Al Kaf mengalami take down.

BFA kemudian meminta kepada FIFA dan AFC agar pertandingan tandang ke Indonesia dipindah ke tempat netral. Alasannya, mereka mengkhawatirkan keselamatan anggota Timnas Bahrain jika pertandingan tetap digelar di Jakarta.