Menurutnya, terbentuknya wadah organisasi "Aremania Satu" harus memperkuat solidaritas antar suporter, dari yang sebelumnya terbagi-bagi dari komunitas dan koordinator wilayah.
"Ini langkah luar biasa dari Aremania, karena kita tahu, selama ini tidak ada organisasi yang mengakomodir suporter. Akibatnya, setiap ada masalah selalu kesulitan, kepada siapa berkonsultasi, berkomunikasi, seperti kasus Kanjuruhan lalu," kata Muhadjir, lewat rilis yang terima redaksi, Senin (3/6).
Lebih jauh Muhadjir menyampaikan, terbentuknya Aremania Satu merupakan hikmah yang dipetik dari tragedi Kanjuruhan, yang kemudian membuat Aremania bisa berkumpul, bersatu, dan kompak. Diperkuat dengan dibentuknya jajaran presidium untuk mengkoordinir urusan seluruh warga Aremania di Malang Raya.
Muhadjir yang tumbuh besar di Kota Malang itu mengaku mengikuti perkembangan Arema, klub kebanggaan Arek Malang, sejak dulu. Dia berharap dengan adanya organisasi Arema Satu, persatuan sepak bola Arema bisa menyatukan seluruh Aremania yang ada di Kota Malang, seluruh Indonesia, bahkan Aremania di kancah global.
"Saya yakin, suporter Aremania yang fanatik akan mendorong Arema meraih prestasi-prestasi ke depan. Dan saya berharap kejayaan Arema dapat diraih kembali," ujarnya.
Muhadjir yang pernah dinobatkan oleh Aremania sebagai "Ebes" Arek Malang itu juga berpesan kepada jajaran presidium yang telah terpilih agar bekerja keras mengembalikan kejayaan Arema.
Dia juga meminta pengurus yang baru dilantik untuk mendata suporter Aremania secara detail, by name by address, membuat program-program yang memperhatikan kesejahteraan Aremania, dan membangun solidaritas untuk Malang Raya.
"Saya ingin menyaksikan kejayaan Arema kembali. Dan modal paling penting adalah bersatu, rukun, harus fokus menyiapkan tim yang andal. Saya berharap tidak hanya di level nasional, tapi juga di kancah internasional," ungkapnya.
Sebagai informasi, persatuan suporter klub sepak bola Arema membentuk organisasi "Aremania Satu", mewadahi seluruh suporter dalam satu organisasi. Hal itu diputuskan dalam Musyawarah Nasional Aremania Satu.
Munas digelar pada Minggu (2/6), dengan agenda memilih 7 dari 9 calon presidium. Dari nama-nama yang terpilih, Ali Rifki, mantan manajer Arema FC, meraih suara terbanyak, dan menjadi ketua presidium. Presidium nantinya menyusun program kerja dan bersama membuat Aremania lebih bermartabat.
Menko PMK Muhadjir Effendy menghadiri Munas Aremania Satu, di Hall Dome Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Kota Malang. Dia minta kejayaan Arema dikembalikan. 
BERITA TERKAIT: