Mengutip
Arab News pada Rabu (1/11), Kerajaan Saudi terpilih sebagai tuan rumah karena calon lainnya yakni Australia mundur dari pengajuan kepada FIFA.
"Keputusan tersebut akan disahkan secara resmi pada kongres khusus FIFA pada akhir tahun depan," ungkap laporan tersebut.
Arab Saudi awalnya tertarik menjadi tuan rumah Piala Dunia 2030 bersama Mesir dan Yunani, tetapi pengajuan batal dilakukan sehingga Spanyol, Portugal dan Maroko keluar sebagai tuan rumah.
Sebagai hasil dari rotasi benua, FIFA hanya mengundang negara-negara anggota konfederasi Asia dan Oseania untuk melamar.
Australia, yang menjadi tuan rumah Piala Dunia Wanita 2023, merupakan salah satu pesaing utama Saudi, namun menarik minatnya setelah keputusan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) yang mendukung pencalonan Saudi.
Kepala eksekutif Football Australia James Johnson menilai pengajuan untuk Piala Dunia 2035 tidak menguntungkan bagi negara mereka.
Dia bahkan mendukung Arab Saudi agar maju sebagai tuan rumah, karena selain memiliki sumber daya yang memadai, negara di kawasan Timur Tengah itu juga banyak menginvestasikan uang mereka di sepak bola.
Kerajaan ini telah menjadi tuan rumah sejumlah acara olahraga besar sejak tahun 2018, termasuk sepak bola, Formula 1, golf dan tinju, dan akan menggelar Piala Dunia Antarklub pada bulan Desember.
BERITA TERKAIT: