Rubiales dengan tegas menyatakan hal itu pada Jumat (25/8), bahwa dia tidak akan berhenti dari jabatannya, setelah seminggu mendapat kritik luas atas tindakannya mencium pemain Jenni Hermoso di bibirnya saat merayakan kemenangan Spanyol di Piala Dunia Wanita 2023.
“Saya tidak akan mengundurkan diri, saya tidak akan mengundurkan diri, saya tidak akan mengundurkan diri,” teriak Rubiales sebanyak tiga kali pada pertemuan darurat federasi sepak bola, seperti dikutip dari
AFP.
"'Kecupan' konsensus sudah cukup untuk mengeluarkan saya dari sini? Saya akan berjuang sampai akhir," tambahnya.
Rubiales, 46 tahun, diperkirakan akan mengundurkan diri sebagai presiden federasi sepak bola Spanyol (RFEF) setelah para menteri dan tokoh olahraga menuntut pengunduran dirinya dan badan sepak bola dunia FIFA membuka proses disipliner terhadapnya.
Dia mengatakan tekanan yang diterimanya minggu ini dari politisi dan klub adalah upaya untuk membunuh karakternya di depan umum dan mengatakan dia akan membela diri dengan mengambil tindakan terhadap orang-orang tersebut.
Ketua RFEF mengklaim ciumannya di bibir Hermoso adalah atas dasar suka sama suka dan dilakukan dengan semangat yang sama seperti mencium anaknya.
“Itu adalah ciuman yang spontan, saling menguntungkan, euforia, dan suka sama suka,” kata Rubiales.
Rubiales kemudian mencela apa yang disebutnya sebagai feminisme palsu dan mengatakan dia telah “diburu” sejak menjabat pada Mei 2018.
“Ketika saya melakukan kesalahan, itu menyakitkan saya dan saya meminta maaf, namun saya tidak pantas menerima perburuan yang telah saya derita selama lima tahun, setiap hari selama lima tahun," kata Rubiales.
Ia menekankan akan terus berjuang seperti yang diajarkan orang tuanya, pelatihnya, serta rekan satu tim.
Rubiales mengacu pada kritiknya dan menegaskan ciumannya tidak bisa dibandingkan dengan kekerasan seksual.
"Demi Tuhan, apa yang akan dipikirkan oleh perempuan yang benar-benar mengalami pelecehan seksual?" kata Rubiales.
Penolakannya untuk mengundurkan diri dan pidatonya yang berapi-api memicu reaksi cepat dari para politisi.
“Apa yang kita lihat hari ini di majelis federasi tidak dapat diterima,” tulis Wakil Perdana Menteri Kedua Yolanda Diaz di jejaring sosial X.
“Pemerintah harus bertindak dan mengambil tindakan segera: impunitas atas tindakan macho sudah berakhir. Rubiales tidak bisa terus menjabat," ujarnya.
Dewan Tinggi Olahraga Spanyol (CSD) mengatakan pada awal pekan ini bahwa mereka akan mengambil tindakan terhadap Rubiales jika federasi sepak bola gagal melakukannya.
BERITA TERKAIT: