Reno Syahputra Dewo dikabarkan hilang sejak 30 Agustus 2025 dan Farhan Hamid diumumkan hilang pada 31 Agustus 2025. Keduanya sama-sama hilang di sekitar Mako Brimob Kwitang, Jakarta Pusat akhir Agustus lalu.
"Post mortem cocok dengan ante mortem sehingga teridentifikasi sebagai Reno Syahputra Dewo. Post mortem cocok dengan ante mortem sehingga teridentifikasi sebagai Muhammad Farhan Hamid," kata Karo Labdokkes Polri, Brigjen Sumy Hastry Purwanti di RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur pada Jumat, 7 November 2025.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Jakarta Pusat, AKBP Roby Heri Saputra memastikan bahwa gedung tersebut dibakar saat rangkaian demo Agustus 2025.
Namun, alasan dua kerangka manusia itu baru ditemukan karena kondisi jenazah yang sudah tertumpuk material setelah kebakaran.
Terlebih, gedung tersebut tidak digunakan usai kebakaran.
Setelah itu, Polda Metro Jaya dan RS Polri Kramat Jati menyerahkan jenazah Muhammad Farhan Hamid dan Reno Syahputra Dewo ke pihak keluarga.
Penyerahan jenazah itu dilakukan oleh Kepala RS Polri Kramat Jati, Brigjen Prima Heru dan Wadirreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Putu Kholis Aryana.
"Pada kesempatan hari ini akan secara berjenjang dari pihak Rumah Sakit Polri akan menyerahkan kepada penyidik Polda Metro Jaya setelah itu dari pihak Polda Metro Jaya akan menyerahkan pada keluarga almarhum. Semoga diberikan tempat terbaik dan keluarga diberi kekuatan ketabahan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Budi Hermanto.
BERITA TERKAIT: