Kegiatan tersebut diikuti oleh para peserta dari Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sumatera Selatan, termasuk sejumlah mantan napi terorisme (napiter) dan mantan anggota Jamaah Islamiyah (JI).
Selama pelatihan, mereka mendapat pembekalan teori dan praktik penyembelihan halal, pengolahan susu, serta kunjungan ke UMKM binaan BBPP Batu.
"Jika dulu Densus 88 fokus mengejar dan menindak, kini kami juga hadir dalam pembinaan," kata Kedensus 88 Irjen Sentot Prasetyo dalam keterangan resmi di Jakarta, Minggu 28 September 2025.
Sementara itu, Direktur Ubaya Training Center Prof. Joniarto Parung menyampaikan materi mengenai pentingnya rantai pasok dalam menjaga ketersediaan, keamanan, dan harga produk peternakan yang terjangkau.
Joniarton menekankan perlunya penguatan koperasi, penggunaan transportasi berpendingin, dan kolaborasi antar-pihak untuk membangun rantai pasok yang efisien dan berkelanjutan.
Sedangkan, dalam laporannya, Kepala BBPP Batu Roby Darmawan menyampaikan bahwa peserta pelatihan tidak hanya dibekali teori, namun juga praktik penyembelihan kambing, unggas, hingga teknik pengolahan susu menjadi produk turunan seperti yoghurt, es lilin yoghurt, dan burger susu.
BERITA TERKAIT: