Rekayasa Lalu Lintas Demo Ojol 20 Mei

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/bonfilio-mahendra-1'>BONFILIO MAHENDRA</a>
LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA
  • Minggu, 18 Mei 2025, 21:59 WIB
Rekayasa Lalu Lintas Demo Ojol 20 Mei
Salah satu spanduk protes dari pengemudi ojek online di Jakarta Pusat, Sabtu, 17 Mei 2025
rmol news logo Rekayasa lalu lintas disiapkan Ditlantas Polda Metro Jaya dalam mengantisipasi kepadatan kendaraan selama demo pengemudi ojek online (ojol) pada Selasa, 20 Mei 2025.

Nantinya, rekayasa lalu lintas ini bersifat situasional melihat jumlah peserta demo dan potensi kepadatan kendaraan. 

"Nanti kami lihat dulu potensi massa dan lokasi titik kumpul, sekiranya perlu dilakukan rekayasa," ujar Wadirlantas Polda Metro Jaya, AKBP Argo Wiyono dikonfirmasi wartawan, Minggu, 18 Mei 2025.

Pihak kepolisian telah menerima surat pemberitahuan demo ojol dengan tuntutan penurunan potongan jasa aplikasi ini.

Diprediksi, akan ada sekitar 500 ribu pengemudi ojol berunjuk rasa. Mereka juga mengancam akan mematikan aplikasi ojol dari berbagai perusahaan aplikasi.

Sejumlah spanduk berisi protes pengemudi ojol pun sudah bertebaran di beberapa titik di Jakarta.

Pantauan redaksi, spanduk terpasang di kawasan Cikini dan Gondangdia, Jakarta Pusat pada Sabtu 17 Mei 2025. Spanduk tersebut bertuliskan, “Aplikator Kaya Raya, Aplikator Pesta Pora. Driver Online Miskin Sengsara. Aplikator Cukup 10 Persen”.

Ada juga spanduk lain bertuliskan, “Jangan Serakah, Jangan Tamak. Aplikator Cukup 10%”. rmol news logo article
EDITOR: DIKI TRIANTO

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA