“Ini saya rasa jadi alat bukti Pak, bisa saya kasih komentar sebentar,” ucap anggota Pansus Haji 2024 dari Fraksi PKS Iskan Qolba dalam rapat, Komplek Parlemen, Senayan, Senin (26/8).
Iskan mengatakan bahwa Kemenag telah melakukan desain pelaksanaan ibadah haji bernama
tanazul (kembali ke hotel tanpa mabit di Mina) atau
murur (jemaah yang sudah udzur yang tidak mampu melintasi Muzdalifah) untuk mengantisipasi terjadinya
over capacity dalam tenda ketika di Arafah dan Mina.
Dengan adanya
tanazul untuk murur ini, potensi korupsi kuota jemaah haji oleh kementerian agama dimungkinkan terjadi.
“Itu adalah untuk mengantisipasi penambahan jamaah haji dari pemerintah Saudi, bukan untuk mengalihkan ke jamaah khusus itu bukti Pak bisa dipahami ya,” jelasnya.
Ia menegaskan bahwa
tanazul itu untuk mengantisipasi penambahan jemaah haji, bukan untuk jemaah haji khusus.
“Ketika Bapak membuat desain
murur atau
tanazul itu yang 40.000 itu adalah untuk mengantisipasi penambahan jamaah haji dari Saudi Arabia untuk jemaah reguler, bukan untuk jamaah haji khusus itu jelas itu Pak Itu aja tambahannya,” tutupnya.
BERITA TERKAIT: